7. Acara Pertunangan

142 6 0
                                    

Acara sarapan pagi pun seperti biasa, tidak ada yang istimewa selain suara dentingan sendok dan piring. Selesai sarapan, Tasha dan yang lainnya mulai bersiap untuk pergi ke pesta pertunangan sepupu Elias. Sebenarnya Tasha cukup malas menghadiri pesta, apalagi seseorang yang tidak pernah ia kenal. Karena tidak ingin membuat Agatha kecewa, ia akhirnya ikut serta dalam kunjungan ke pesta tersebut.

Gaun berwarna biru dongker dengan panjang dibawah lutut dipilih olehnya. Gaun yang pernah dibelikan oleh Lussy beberapa hari sesudah pertunangan mama tirinya. Gaun tanpa lengan itu melekat dengan sempurna ditubuhnya yang kecil, sepasang high hills setinggi tiga senti berwarna hitam sudah terpasang dikakinya. Penampilan Tasha pun disempurnakan dengan riasan naturalnya, riasan tipis seperti biasanya namun ada tambahan blush on serta lipstik baby pink semakin membuat wajahnya layak remaja yang beranjak dewasa.

Melihat sekali lagi di cermin yang ada dikamarnya, Tasha pun turun dari kamar dan menghampiri keluarga Elias diruang tamu. Sesampainya diruang tamu, mata Tasha bertemu dengan mata milik Elias. Elias masih menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, bahkan sejak Tasha menuruni tangga matanya tidak lepas memperhatikan penampilan gadis itu.

"ekhemm...om sama tante mana??"

Elias terkesiap, saat mendengar perkataan Tasha. Ia pun mengalihkan pandangannya ke penjuru ruangan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sial, jangan sampai dia lihat gue terpesona karena penampilan dia. Bisa-bisa dia makin besar kepala nih bocah. Batinnya

Tasha menatap Elias yang masih mengabaikan pertanyaannya, bahkan bersikap aneh seperti saat ini.

Terpeson??? Hah? Nggak mungkin gue terpesona dengan bocah ini. Dan El, stop!! Jangan berimajinasi liar cuma melihat penampilannya yang..err...

Anggap aja warna gaunnya biru ya guyss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja warna gaunnya biru ya guyss

Tasha semakin mengeryitkan dahinya, melihat tingkah Elias yang sangat aneh. Entah apa yang dipikirkan pria itu, namun yang jelas Elias bertingkah aneh.

"om kenapa sih?? Aneh banget.." ujar Tasha membuat Elias tersadar dari tingkah lakunya yang konyol

"e..emang gue kenapa. Jangan sok tahu, mending Lo panggil orang tua gue dikamarnya. Gue mau nyiapin mobil"

Tanpa menunggu jawaban Tasha, ia sudah berlari keluar rumah dan menuju ke garasi. Sembari merutuki kebodohannya sendiri yang sempat terpesona dan menganggumi kecantikan Tasha.

"Tasha emang mirip banget sama Carinna, bukan hanya wajahnya. Bahkan sampai makanan yang dia suka, terus alerginya dengan udang. Coba aja kondisinya nggak begini ya pa, pasti Tasha bahagia banget punya keluarga yang lengkap.."

Tasha menghentikan langkahnya saat ia ingin mendekati pintu kamar Daniel dan Agatha. Niatnya untuk mengetuk pintu pun terhenti, ketika namanya disebut-sebut oleh Daniel dan Agatha.

Tasha ( Sayangi Aku Mama) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang