"papa.." ujar Elias dan Tasha bersamaan
Mereka pun langsung menjauhkan diri mereka saat melihat kedatangan orang tua mereka. Sementara kedua orang tua mereka tersenyum kearah satu sama lain, senyum yang menujukkan sebuah arti. Daniel dan Alfino pun hanya mengangguk, seolah hal yang mereka pikirkan sama.
"nggak nyangka, kalau mereka udah ketemu duluan" ujar Daniel masih dengan senyum yang mengembang sembari melirik anak laki-lakinya yang menatap bingung
"iya mas, kayaknya mereka ngak butuh bantuan kita lagi. Jadi biarkan mereka melanjutkannya" Alfino pun menimpali ucapan Daniel
Elias dan Tasha hanya bisa menatap ke arah orang tua mereka dengan bingung.
"maksudnya apa ya pa? El ngak ngerti?" Tanya Elias meminta penjelasan
Daniel dan Alfino hanya terkekeh melihat kebingungan Elias. Bahkan Alfino sudah menarik Tasha untuk berdiri disebelahnya dan merangkup pundak putrinya.
"papa, ini ada apa?" tanya Tasha bingung
Degg
Elias menoleh kearah Tasha yang rupanya sudah berdiri disebelah Alfino. Hal yang membuatnya terkejut adalah sebutan papa yang terucap dari bibir Tasha, dan panggilan itu ditujukan pada Alfino.
Jangan bilang??
"iya El, ini anak o'om" ucap Alfino seolah mengerti arti tatapan Elias pada Tasha
"papa kenal dengan om ini??" tanya Tasha menujuk Elias
Elias sudah menahan mulutnya untuk tidak mencaci Tasha didepan orang tuanya, panggilan yang selalu disematkan oleh Tasha membuatnya geram. Sementara Daniel dan Alfino hanya terkekeh melihat kepolosan Tasha.
"jangan pangil om, Tasha. Panggil kak Elias-"
"kalau bukan om, kok dikejar-kejar sama tante-tante ya??"
Bluuusshh
Wajah Elias berubah merah menahan marah dan malu secara bersamaan, mendengar ucapan Tasha. Daniel yang melihat ekspresi anaknya hanya bisa tertawa kecil, ia tahu maksud Tasha yang disebutnya tante. Tidak bisa dipungkiri jika sebagian wanita yang berusaha mendekati anaknya itu selalu berpenampilan dewasa, dan jangan lupa dengan pakaian mereka yang tidak sopan.
"Tasha, jangan bilang gitu dong. Minta maaf sama kak Elias.." ujar lembut Alfino
Tasha mengulurkan tangannya kearah Elias yang masih menatapnya dengan kesal, sebenarnya Tasha bilang yang sebenarnya bukan. Kalau Elias memang selalu dikejar-kejar wanita dewasa, bahkan dia juga sudah menjadi dua kali korban kebohongan Elias yang selalu mengenalkannya sebagai pacarnya.
Elias masih mengabaikan uluran tangan Tasha, bahkan ia malas untuk menerima ucapan maaf darinya. Namun niatnya untuk mengabaikan uluran tangan Tasha,karena teguran halus dilontarkan Daniel kepadanya.
"nah, sekarang kita duduk disana. Ada mama-mama kalian.." ujar Daniel menarik bahu Elias dan membawanya ke tempat istrinya
Tasha dan Elias hanya saling lirik saat keluarganya sedang berbincang-bincang. Terlihat jelas jika Daniel dan Alfino begitu dekat, bahkan Agatha dan Lussy tampaknya sudah saling mengenal.
"awalnya kita berencana menjodohkan Tasha sama Elias-"
"uhuk..uhhukk"
Elias yang sedang minum pun tersedak mendengar ucapan Daniel. Agatha yang duduk disebelahnya pun dengan setia menepuk pundak Elias pelan, ia terlihat khawatir melihat anaknya tersedak.
"pelan-pelan sayang.." ujar Agatha
"maaf semuanya, saya bisa bicara sebentar dengan Ta..Tasha?" tanya Elias menatap ke arah Alfino seolah meminta izin
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasha ( Sayangi Aku Mama) (END)
Romance"om.." "dasar bocah, sejak kapan gue nikah sama tante Lo??" geram Elias Pria tampan, dewasa, dan sedang menikmati hasil kerja kerasnya. Ia selalu kesal dengan Tasha yang selalu memanggilnya dengan sebutan om, padahal umurnya baru tiga puluh tiga. T...