12. Bersalah

100 5 0
                                    

Alfino dan Lussy berlari menghampiri kerumunan orang-orang yang memenuhi tempat kejadian.

"Tasha.." ucap Alfino membelah kerumunan itu

"Elias??" lirih Alfino

Alfino dan Lussy terkejut bukan main saat melihat Elias yang berhasil menolong Tasha dari kecelakaan itu. Sementara Tasha yang sedari tadi terdiam pun terkejut dan membuka matanya. Dimana dirinya tengah dipeluk oleh Elias.

"o'om.." lirihnya

Elias yang masih setengah sadarpun tersenyum tipis, namun selang beberapa detik mata Elias tertutup. Tasha bangkit dari posisinya dan membangunkan Elias yang tidak sadarkan diri. Alfino dan Lussy pun membawa Elias yang terluka ke rumah sakit, sementara Carinna masih terdiam ditempatnya semula.

"apa yang sudah aku lakuin?? Ak...aku..aku hampir menyelakai Tasha lagi" lirihnya penuh penyesalan

Tasha tidak henti-hentinya menguncangkan pelan tubuh Elias yang masih tidak sadarkan diri, masih dengan tangisnya yang terdengar memilukan. Lussy mencoba menangkannya, bahkan Tasha sudah tidak mempedulikan bajunya yang terkena darah Elias. Alfino memacu kendaraannya secepat mungkin untuk segera sampai ke rumah sakit, didalam hatinya ia selalu berdoa untuk keselamatan Elias.

Sesampainya di rumah sakit, Elias langsung ditangani beberapa dokter serta perawat disana.

"sudah sayang, jangan menangis lagi. Elias pasti baik-baik saja"

"tapi ma, ini semua gara-gara Tasha-"

"sssstt... Dengerin mama, Tasha. Semua ini bukan kesalahan Tasha, ini kecelakaan. Lebih baik kita berdoa untuk kesembuhan Elias, ya.." ucap Alfino menenangkan putrinya

Daniel dan Agatha datang dengan terburu-buru, saat tahu kabar dari Alfino perihal kecelakaan anaknya. Disana, didepan ruang UGD Alfino, Lussy serta Tasha masih menunggu dokter keluar dari ruang pemeriksaan.

"Alfin, bagaimana keadaan, El??" tanya Daniel panik

"doker masih belum keluar, kita tunggu sebentar lagi"

Agatha menangis sesegukan, ia belum pernah mengalami kejadian seperti ini menimpa anak semata wayangnya. Melihat kepedihan sang istri membuat Daniel menghampirinya dan menenangkannya.

Alfino menatap marah saat seseorang sedang menghampiri mereka saat ini, dialah penyebab kejadian hari ini.

"mau apa kamu kesini?" ujar Alfino dingin

Carinna terdiam disana, kedatangannya hanya dipandang dingin oleh Daniel, Agatha, dan Lussy. Ia tahu jika kedatangannya saat ini tidak diinginkan, namun hatinya tergugah saat melihat tangis histeris Tasha melihat pria yang menolongnya terluka. Ia hanya ingin menenangkan Tasha, dimana saat ini Tasha masih memeluk Lussy dengan tangis lirihnya.

"aku cuma mau nenangin Tasha, mas-"

"nggak perlu. Tasha sudah ada aku dan mamanya, dia nggak butuh orang lain" sela Alfino

"masss.. Aku mama kandungnya, aku cuma mau didekat Tasha-"

"selama ini kamu dimana, hah?? Kamu dimana saat Tasha menatap sedih bahkan menangis melihat teman-temannya datang bersama orang tuanya untuk mengambil hasil raport. Dimana kamu saat Tasha sakit, dimana kamu saat Tasha jatuh dari sepeda, dan masih banyak lagi penderitaan tasha karena kedengkian kamu. Lebih baik, kamu pergi"

"tapi, mas-"

"pergi sekarang, atau aku panggil satpam" ujar Alfino penuh penekanan

Carinna menatap sebentar kearah Tasha yang masih memeluk Lussy dengan erat, bukan hanya matanya yang menangis, namun hatinya pun ikut menangis saat melihat keakraban Tasha dengan Lussy. Mungkin ini balasan yang harus ia dapatkan saat ini, balasan dengan apa yang sudah ia lakukan pada Tasha dulu. Saat kedengkian dan kemarahannya pada Alfino membutakan mata hatinya, sampai mengabaikan Tasha dan selalu melukai hati serta fisik anaknya.

Tasha ( Sayangi Aku Mama) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang