25. Darius Evander

85 6 0
                                    

Dikediaman Alfino, semua orang terlihat begitu panik, bakhan Lussy tidak berhenti terisak didekapan Alfino yang masih menenangkannya. Sementara Elias dan orang tuanya serta Sandero sedang menunggu dengan cemas, informasi dari salah satu anak buah yang Sandero sewa.

"aku yakin, ini ulah Darius.." geram Alfino

Yang lainnya pun hanya menggangguk setuju, mendengar argumen Alfino. Pagi itu, Lussy sedang bersiap memanggil Tasha didalam kamarnya, untuk sarapan bersama. Dimeja makan sudah ada Alfino, Elias serta Sandero yang masih menginap. Bahkan Daniel dan Agatha sedang berada dijalan menuju kediaman Alfino. Rencananya pagi itu mereka ingin mengunjungi makam paman, bibi Alfino serta istri Sandero.

Namun semuanya berantakan saat teriakan Lussy memecah kesunyian pagi itu. Alfino yang diikuti Elias dan Sandero menuju ke kamar Tasha. Disanalah mereka menemukan secarik kertas ancaman untuk mencelakai Tasha, karena telah mengagalkan rencana buruknya.

Dddrrrrttt

Ponsel Sandero bergetar, dilayarnya menampilkan sebuah nama seseorang yang disewanya untuk menyelidiki hilangnya tasha. Dengan cepat Sandero mengangkat dan menanyakan informasi apa yang didapat oleh orang suruhannya.

"pak, kami sudah menemukan nona Tasha. Dia tengah disekap di kediaman Darius, saya akan mengirimkan alamat lengkapnya.." ujar sang penelpon

"cepat kirimkan alamatnya.."

Ting

Pesan masuk itu pun dibaca oleh Sandero.

"kita harus bergerak cepat, Tasha ada di tangan Farius.." ujar Sandero

"apa??" ucap Lussy lirih

Ia mecengkram lengan Alfino dengan kuat, seolah tahu suaminya tengah emosi.

"kita jangan gegabah, om, kakek. Kita harus menyiapkan rencana kita.." ucap Elias

"benar kamu, El. Ayo kita bergerak sekarang.."

Alfino, Daniel serta Elias bergegas menuju kediaman Darius, sementara Sandero meminta beberapa anak buahnya untuk ikut pergi bersama mereka. Ia akan mengumpulkan beberapa bukti yang masih ada dikediamannya tentang kejahatan Darius, dengan begitu Darius akan mendapat hukuman yang berat.

🍃🍃🍃🍃

Carinna semakin melangkahkan kakinya menuju ke salah satu kamar, disana ia mendengar teriakan seseorang yang begitu kesakitan. Tanpa berpikir panjang ia mendekati pintu itu dan mengintip dibalik pintu.

Betapa terkejutnya saat ia melihat Darius yang tengah mencambuk Tasha, dengan begitu kejam dan keras.

Srreeet srreet

"hentikan Darius!!" teriak Carinna

Carinna berlari dan memeluk Tasha yang terkulai lemas dilantai, dengan luka diwajah serta kedua kakinya akibat cambukan Darius. Dengan amarah yang menggebu, ia mendekati Darius dan menamparnya dengan kuat.

Plaakk

Tasha yang lemas menahan sakit, hanya bisa menatap dengan terkejut saat Carinna menampar Darius. Sementara Darius yang mendapatkan tamparan itu, dengan kasar mencengkram lengan dan menarik istrinya menjauhi Tasha.

"terus saja, kamu bela anak haram itu-"

"pa, dia bukan anak haram. Dia anak aku-"

"jadi kamu mengakui anak itu? Kamu juga mengakui hubunganmu dengan si Alfino brengsek itu!!" bentak Darius

Carinna yang sudah tidak tahan lagi dengan rasa kecewanya kepada Darius, memilih untuk membiarkan suaminya. Ia kembali mendekati Tasha dan membantunya berdiri.

Tasha ( Sayangi Aku Mama) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang