Cahaya perlahan memasuki sepasang mata yang terbuka secara perlahan. Ia tidak mengingat apapun saat terbangun. Badannya tidak bisa digerakkan, terutama bagian tangan. Ia merasakan sesuatu menahan tangannya.
Tunggu. Di mana ia sekarang? Ia sama sekali tidak mengenali kamar ini, belum lagi, jeruji besi?
"Aaaaa!" Teriak Eren.
Teriakan Eren mengejutkan Levi dan Erwin yang sedang berbincang, "Tch, bisakah tidak usah berteriak? Kau terdengar seperti wanita." Ucap Levi.
"L-Levi heichou?"
"Erwin, biar aku saja yang menangani bocah ini."
Erwin pun pergi meninggalkan Levi dan Eren. Levi mendekati jeruji besi tersebut dengan wajah tanpa ekspresinya, "Oi, apa kau mengingat sesuatu?"
"Tidak, Levi Heichou." Eren masih tidak percaya akhirnya ia bisa bertemu dengan Levi. Orang yang mendapat julukan humanity strongest.
"Sungguh aneh. Bagaimana bisa kau berubah menjadi titan?"
"Aku pun tidak tahu, heichou."
"Sekarang yang harus aku lakukan adalah tidak membiarkanmu jatuh ke tangan polisi militer. Setidaknya jika kau benar-benar bisa berpihak pada manusia, kita mendapat keuntungan yang sangat besar."
***
Akhirnya, Eren pun jatuh ke tangan survey corps. Walaupun Eren harus babak belur saat Levi tidak berhenti memukilinya saat persidangan.
"Eren! Akhirnya kau bisa bergabung juga dengan survey corps. Aku tidak sabar untuk meneliti dirimu." ucap Hanji penuh semangat.
"A-ah iya, Hanji-san."
Keesokan harinya, Eren berangkat ke markas lama survey corps. Ia masuk ke dalam pasukan Levi. Hal itu dilakukan agar Levi bisa memantau Eren jika terjadi sesuatu. Eren merasa senang karena mimpinya terwujud. Saat di perjalanan, salah satu anggota pasukan Levi, Oruo, tidak berhenti berbicara padanya. Setelah sampai, kami pun berkumpul.
"Oi Eren, apa banyak kadet yang ingin masuk survey corps?" tanya Gunther.
"Hai, cukup banyak kadet yang ingin masuk survey corps."
"Dalam misi kali ini kita akan membawa anggota baru, mereka pasti sangat kaget melihat dunia luar." jelas Oruo.
"Heichou, apa kau tahu alasan Erwin danchou membawa para anggota baru?" tanya Petra.
"Tidak." jawab Levi.
***
Sinar matahari mulai memasuki celah-celah markas tua itu. Levi berdecak kesal. Bagaimana tidak? Ia sangat menyukai kebersihan dan semalaman ia tidak bisa tidur karena markas tersebut sangat kotor. Hari ini anggota baru survey corps akan menuju ke markas, Levi akan membuat mereka melakukan misi pertama dengan baik.
Setelah sampai di markas, Mikasa langsung mencari-cari keberadaan Eren. Ia tidak sengaja menabrak seseorang karena tidak fokus dengan jalan di depannya, "Ah, maaf." kata Mikasa.
"Oi, ada masalah apa denganmu?" tanya orang tersebut. Ia terkejut karena tiba-tiba bertabrakan dengan Mikasa. Tch, apakah ia tidak terlihat di jangkauan penglihatan gadis itu?
"Maaf, Levi heichou aku tidak melihat jalan di depanku." Aish, ternyata ia menabrak Levi heichou. Padahal ia merasa tidak melihat siapapun di depannya tadi.
"Cepatlah berkumpul di depan, aku akan mengumumkan misi pertama untuk kalian."
"Hai." kata Mikasa.
Semua anggota baru telah dikumpulkan di depan markas. Mereka bertanya-tanya misi apa yang akan dijalankan kali ini.
"Astaga, jantungku berdebar kencang sekali. Mikasa apakah kita akan berhadapan dengan titan lagi?" ucap Sasha dengan wajah yang ketakutan.
"Sepertinya tidak. Jika kita akan menghadapi titan seharusnya kita telah diberi peralatan untuk perang."
"Oi, Mikasa, Armin!" suara laki-laki tiba-tiba menginterupsi.
"Eren!" balas Mikasa sambil menghampiri Eren.
"Eren bagaimana harimu di sini?" tanya Armin.
"Ah itu menyenangkan, aku sangat kagum dengan pasukan Levi." ucap Eren.
"Semuanya berbaris!" suara Eld menginterupsi.
"Misi pertama kita adalah membersihkan markas lama ini. Kalian lihat, markas ini sangat tidak layak untuk ditempati. Pastikan tidak ada debu sedikitpun!" perintah Levi.
Semua anggota baru terkaget dengan misi tersebut. Mereka sudah bersiap-siap mental bahkan tidak bisa tidur semalaman memikirkan misi pertama dalam survey corps. Ternyata misinya adalah membersihkan markas.
"Wah, Levi heichou benar-benar memberi misi yang tidak pernah terduga." ucap Jean.
***
Haloo semuaa!
Maaf updatenya jam segini huhu. Lagi cukup sibuk banyak TO dan tugas:")
Chap depan bakal ada moment rivamika yeay!
Semoga suka yaa sama ceritanya!Jangan lupa vote!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sound of The Rain [COMPLETED]
FanfictionAh, kebahagian? Bahkan rasanya aku tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk bahagia. Aku hanya berjalan mengikuti alur waktu membawaku. Satu hal yang aku tahu, aku sangat membenci hujan. Sampai suatu hari, ia datang dan membuatku menyukai saat langit...