TIGA

71 11 0
                                    

Banyak orang membawa dendam dari masalalu ke masa depan.

Banyak orang membawa dendam dari masalalu ke masa depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perfect.Hari ini aku sudah siap untuk pergi ke sekolah,siap untuk hari pertama menjalani hari yang selalu aku nantikan.

"Wah,non cantik sekali Bibi yakin cogan cogan di sekolah baru non pasti menyukai non." Setiap pagi pasti Bi Ijah selalu memberikan sanjungan padaku,membuatku jadi malu sendiri nantinya.

"Biasa aja Bi Nina selalu tampil seadanya ke sekolah," ucap ku malu malu

"Yasudah,non sarapan dulu,Bibi sudah siapkan sarapannya di meja"

Sebelum berangkat aku luangkan waktu sebentar untuk sarapan,karena aku malas jika harus jajan di sekolah baru,apalagi aku belum mengenal siapapun disana

"Bi,sarapannya disini aja bareng sama aku,gak asik kalo sarapan sendirian," tawarku

Segera Bi Ijah duduk tanpa ada bantahan,toh hanya aku yang ada di meja makan tidak ada siapa siapa lagi,namun aneh sekali dari tadi bulu kudukku terus berdiri, rasanya hawa hawanya jadi menyeramkan.

Suasana menjadi hening,membuatku canggung memang sebelum orangtuaku pergi saat makan atau sarapan di meja malan tidak boleh ada sesiapapun yang makan dengan bicara maupun berisik saat menggunakan alat makan,namun saat ini aku tidak peduli dengan aturan itu aku tetap akan membuka pembicaraan.

"Bi,malam lusa kemarin aku mengalami hal aneh"

"Hal aneh seperti apa non?." memang tidak masuk akal sih jika aku beritahukan ini

"Saat aku mencuci piring bekas makanku lusa malam lalu,ada seorang wanita berwajah menyeramkan yang tiba tiba muncul dari luar jendela,piring yang sedang aku pegangpun sampai pecah,serpihannya pun berserakan di lantai"

"Serpihan piring di lantai? Tapi non kenapa Bibi tidak menemukan serpihan apapun di pagi harinya,dan kenapa kemarin non tidak cerita kenapa baru sekarang?." loh kok malah balik tanya

"Tidak menemukan serpihan? Padahal sangat jelas waktu itu piring yang aku pegang terjatuh dan hancur seketika,kemarin aku hanya fokus pada laptopku Bi, kebetulan aku baru ingat sekarang"

"Aah itu mungkin hanya halusinasi non,jangan terlalu di fikirkan mana mungkin ada sesuatu yang menakutkan di rumah ini,dulu sebelum tuan dan nyonya tinggal di rumah yang terbakar mereka juga menempati rumah ini terlebih dahulu dan tidak ada apapun"

Sepertinya kurang tepat jika aku membahas masalah itu sekarang,aku takut hari pertamaku terlambat.

Tin.tin.tinn

Nah itu pasti suara mobil baruku,tidak ada satu barangpun yang utuh dan berguna dari sisa sisa kebakaran rumahku yang kemarin, termasuk mobil dan barang lainnya.

Kemarilah NinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang