LIMA

54 10 0
                                    

Kematian adalah satu teka teki tanpa kata kunci

2020.

Malas.Satu penyakit yang tidak ada obatnya dan memang tidak bisa di hilangkan,menempel pada diri semua manusia,sama seperti aku sekarang, hari pertama sekolah sudah disuguhi pr pr manis yang di jamin otak langsung pusing apalagi aku tipikal orang yang tidak menyukai matematika,makanya dulu di sekolahku yang lama aku selalu mengikuti les mata pelajaran satu ini,Mama selalu mendorongku untuk mencoba membuatku bisa apa yang belum aku bisa.

Tuhkan jadi inget Mama, coba beliau masih ada di sini pasti sekarang dia,lagi semangatin aku buat ngerjain ini semua tapi sekarang,semuanya telah berubah.

Kepergian Mama dan Papa membuatku sadar bahwa di dunia ini tidak ada yang kekal abadi selamanya termasuk orang yang paling berjasa dalam hidupku,secepat itu mereka pergi padahal aku belum sempat mengucapkan dua kata terakhir untuk mereka maaf dan terimakasih.Maaf telah membuat berbagai kesalahan dan kejengkelan yang aku lakukan dan terimakasih mau menerima dan berbagi kasih sayang.

Sudahlah aku malah semakin malas membahasnya,istirahat sebentar mungkin bisa membuat rasa malasku hilang,aku berencana untuk melakukan panggilan vidio pada Edgar,sore sore begini pasti dia sudah pulang.

Tak butuh waktu lama panggilanku segera ia jawab,bagus.

"Ada apa Na,tumbenan ngajakin gue vc?"

"Gak,gue lagi males aja banyak pr.Eh btw lo lagi ngapain." dari tadi kuperhatikan hanya wajahnya saja yang terlihat kemana seluruh anggota badannya.

"Oh gue,gue lagi mainin burung nih," jawabnya

Aku malah jadi ambigu gini ya

"Loh,sejak kapan lo miara burung?"

"Yaelah Na,sejak kecil lah,gue punya dan melihara juga." sungguh aku jadi semakin bingung

"Gue ganggu ya,gue tutup aja kali ya"

"Kenapa Na,lo ambigu ya? Jangan mikir yang enggak enggak jangan tutup dulu,nih gue kasih liat." Aku sampai melongo dibuatnya,bagaimana tidak burungnya dia letakkan di kasur gimana kalo burungnya berak.

"Cantikkan burung beo gue,dia itu dah dari kecil gue rawat,dia juga suka niruin apa yang gue omongin loh Na.Chiko ayo sapa Ninanya,bilang hai Nina!"

"Hai Ninaaaaa"

"Sekali lagi bilang,apa kabar Nina"

"Apa kabar Ninaaaa,sayang"

"Burung nakal gue gak bilang sayang ya tadi." kelakuan Edgar emang bisa bikin gue ketawa

Kemarilah NinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang