Cuaca hari ini terkadang lebih tahu,apa yang ingin Aku mau
Bagas
Reina
Cuaca mendung,di tambah bunyi bunyi guntur kecil dan besar yang saling bersahutan,rintik hujan yang membasahi bumi tanpa adanya sinar mentari yang menyinari pagi seperti biasanya,cuaca hari ini seperti mewakilkan perasaanku yang sedang kalut,gelisah dan tidak ingin kemana mana padahal rencananya hari ini Aku akan ke Jakarta untuk pergi ke rumah Edgar,tetapi Aku tidak ingin di cap sebagai orang yang tidak tahu diri,karena tidak datang ke pemakaman Sarah, untuk itu sebelum berangkat Aku akan ke pemakaman Sarah terlebih dahulu.
"Udah siap Na?." Edgar sudah bersiap dengan penampilannya yang selalu oke setiap saat.
"Udah,ayo gue gak mau terlambat untuk hari ini." jika Aku sampai terlambat,mungkin Aku memang pantas di cap sebagai orang tidak tahu malu.
Saat melangkah keluar rumah,Aku merasa sesuatu seakan terus memegang tangan kanan Ku,tetapi setiap saat ku lirik ataupun ku pegang tanganku sendiri,itu tidak terlihat sesuatu apapun.
"Ninaa...cepatlah kembali...." seorang wanita berwajah seram berdiri di dekat balkon sambil melambaikan tangannya ke arahku,dia hantu yang mencekik ku kemarin,ku harap dia tidak mengikutiku ke Jakarta.
"Ada apa Ninaa,katanya gak mau terlambat,tapi sekarang ngeliatin balkon mulu,sebenernya ada apa sih di balkon?." masa dia tidak melihat hantu itu.
"Eeengga,yaudah berangkat"
"Lo nya aja belom naik ke mobil,udah bilang berangkat aja,gimana sih"
"Yaudah bawel,gue naik sekarang"
Eh Aku hampir lupa,hari ini juga kan sekolah nanti kalo di alpain gimana baru aja masuk udah alpa,engga Aku harus ke sekolah minta izin supaya gak di anggap bolos dan dengan adanya Edgar, Aku bisa bikin alasan yang masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kemarilah Nina
Horror[Follow terlebih dahulu sebelum membaca] Rumah seharusnya menjadi tempat ternyaman dan menjadi istana untuk keluarga Namun bagaimana dengan Nina ,tinggal di rumah yang besar lagi megah sendirian ralat bersama dia...yang tak terlihat di sampingnya. "...