DELAPAN

36 9 0
                                    

Masalah itu jangan di cari,nanti juga datang sendiri.

Entah perasaan apa yang tengah melandaku saat ini,hancur, percaya dan tidak percaya, takut,sedih dan semuanya tercampur menjadi satu,hampir saja tadi Aku membuat satu keputusan yang akan membuat nyawaku melayang,jika saja Edgar tidak menangkapku tadi mungkin di detik itu Aku akan benar benar mati bunuh diri,konyol.

"Lo apa apaan sih Na,tadi lo mau ngapain! Mau coba coba bunuh diri hah?!." habis ini pasti Edgar akan mengomel panjang.

"Gue gak tau,gue ngerasa bersalah banget, Sarah meninggal karena gue,secara gak langsung Sarah meninggal gara gara gue dia jatoh dari balkon karena gue,dan semua ini bikin gue jadi frustasi." asli perasaan ini bikin Aku berfikiran pendek,mencoba bunuh diri mengakhiri hidup secara gak wajar.

"Lo fikir bunuh diri bisa selesaiin masalah lo,inget Na hidup cuma satu kali dan satu kali ini gak akan pernah bisa keulang lagi,gue gak habis fikir sama lo bisa bisanya lo ada niat bunuh diri,di alam sana mungkin banyak manusia yang minta ke tuhan buat hidup lagi meskipun cuma satu hari dan seharusnya lo bersyukur Na,bukan malah nyoba nyoba kaya gini,kalo lo punya masalah lo masih punya gue! punya Laura,punya Ray punya Intan dan punya geng NAURIE!." Aku memang bodoh sangat,kali ini Aku hanya bisa menangis dan menangis Aku benci mengeluarkan air mata ini.

"IYA GUE BODOH,HANYA KARENA SARAH MENINGGAL GUE JADI PUNYA NIATAN GILA KAYA GINI GAR,GUE BODOH." segera Edgar merangkulku dalam pelukannya,memelukku layaknya seorang Kakak laki laki yang sangat menyayangi adik perempuannya.

"Maafin gue Na,tadi gue udah bicara kasar sama lo, gue gak maksud buat bentak lo gue cuma mau lo sadar dan satu lagi lo gak bodoh,lo cuma agak bego doang dikit." yeh katanya gak bodoh tapi cuma bego doang dikit.

Aku tatap wajahnya,kelihatannya dia lelah,namun aku sedikit heran mengapa dia tiba tiba ada disini padahal dari tadi siang Edgar tidak memberikan kabar bahwa dia akan kesini,keringat yang sudah nengering di dahi nya terlihat sangat kotor,kasihan semua ini juga terjadi karena Aku.

"Sekarang udah malem,lo mandi,nanti gue bikinin lo makanan habis itu lo bisa cerita masalah lo,dan istirahat,besok kita pergi ke rumah gue okey"

Aku mengangguk pasrah "buat apa pergi ke rumah lo besok?"

"Gue cuma gak mau ada apa apa lagi sama lo,gue masih khawatir kalo lo tinggal sendiri nanti_ _"

"Iya iya,gue nurut aja"

"Bagus,sekarang mandi ya,apa mau gue mandiin?"

"Hish,amit amit deh,di mandiin sama lo ,belom aja lo masuk bareng gue ke kamar mandi kuping lo udah gue gunting"

"Uuu sereem." jangan sampai itu semua terjadi

Segera Aku bersihkan diriku,mandi dengan cepat takut nanti Aku bertemu kembali dengan hantu yang mencekikku,Aku tidak ingin hal tadi kembali terulang.

"Nina,Aku Aruna." suara itu lagi,mengapa sekarang rumah ini menjadi berpenghuni makhluk halus sih

"Diam, Aku sedang mandi Aku mohon biarkan Aku membersihkan diriku dengan tenang." suara itu kembali tidak terdengar atau entah hanya halusinasiku saja

"Bagus,udah beres mandinya,sekarang udah wangi sekarang lo makan,tadi gue udah bikin nasi goreng ya walaupun rasanya gak terlalu enak tapi seenggaknya kita bisa makan,sorry kalo rasanya gak enak gue harap sih enak ya." Aku tersenyum tipis,seraya mengacungkan kedua jempolku.

"Lo mandi dulu sana,nanti gue makan nya bareng sama lo,gue tungguin kok"

"Gapapa lo makan duluan aja,nanti keburu_ _"

"Gada bantahan titik." bungkam juga akhirnya

Segera Edgar membersihkan dirinya Aku berharap dia tidak di ganggu oleh makhluk halus yang ada di dalam sana.Kalo sampe dia beneran di ganggu Aku gak tau lagi harus jelasin apa dan dari mana.

Sekitar 15 menitan Aku menunggu Edgar mandi akhirnya dia keluar juga,dan sedikit aneh dengan wajahnya yang berubah menjadi lebih pucat,Aku harap tidak terjadi apa apa saat dia ada di kamar mandi.

"Edgar,are you okey?,lo baik baik aja kan?." sungguh Aku tidak ingin ada orang kedua yang jatuh dari balkon lagi karena kerasukan.

"Nina,ini Aku Kakakmu Aruna!." sialan,makhluk yang mengaku menjadi Kakak ku malah merasuki Edgar.

"Keluar sekarang dari tubuh Edgar!,"ucapku penuh penekanan

"Tapi Nina_ _"

"Tidak ada tapi tapi,keluar sekarang sebelum Aku benar benar sangat membencimu!." tidak lama badan Edgar seperti melemas dan memegang kepalanya, beruntung dia tidak pingsan

"Gar,lo gapapakan?"

"Pusing Na"

"Yaudah lo makan,dulu ya minum obat habis itu tidur"

Kamipun makan malam bersama,sekarang berada di rumah serasa jadi buronan,selalu saja diteror dan di hantui oleh makhluk halus,tapi setelah Aku fikir fikir,setelah nanti pulang dari rumah Edgar Aku akan kembali ke rumah ini Aku akan mengungkap semua yang telah terjadi,dan segera menyelesaikannya,kali ini Aku tidak ingin lari lagi dari masalah.

"Lo tidur di kamar sana ya,Gar"

"Tapi gue mau sekamar sama lo"

"Eh,terus kita tidur bareng gitu? Satu ranjang gitu?"

"Ya enggak lah,yakali tidur satu ranjang sebelum halal gue juga tau kali hukum agama"

Oh kirain,aku percaya Edgar,aku percaya kalo dia gak akan pernah macem macem sama aku,meskipun dia tau kalo ada peluang buat itu.

"Gini,gue takut nanti pas tidur ada apa apa sama lo jadi nanti gue tidur aja di sofa dan lo di kasur,gue janji demi apapun gue gak akan macem macem"

"Beneran kan,Edgar gak akan macem macem?"

"Nina,gue bukan anak kemarin sore,yang janji tapi malah ingkar dan udah berapa lama sih kita temenan,gue JANJI"

Ya,gapapalah ini semua demi kebaikan dan juga terpaksa,aku ngelakuin ini karena terdesak keadaan yang gak tahu kapan akan jadi aman dan mencekam secara tiba tiba dan tak terduga.

Dengan canggung,Aku dan Edgar melangkah menuju kamar,dan bodohnya Aku malah memasuki kamar yang tadi sore telah terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan dan bukan mengenakkan lagi sih namanya,tapi memang benar benar tragedi maut.

Lupakan,Aku berusaha untuk tidak mengingat dulu kejadian tadi,lagi pula masih ada hari esok untuk menyesal dan kembali merasa bersalah,haha harusnya Aku sadar bahwa semua yang terjadi memang sudah di takdirkan dan merasa bersalah juga tiada guna,keadaan tidak akan menjadi seperti semula saat Aku atau kamu menyesali semuanya.

Bersambung.

Part tunduh:)

 

Kemarilah NinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang