Chapter 5

152 24 0
                                    

Para anggota ONEUS baru saja selesai berlatih tenis di lapangan olah raga indoor di sekolah mereka. Sebenarnya jam pulang sekolah sudah sekitar 1 jam yang lalu. Namun, ONEUS memang paling betah nongkrong di sekolah, atau berolahraga disana karena lingkungannya yang nyaman untuk dijadikan tempat olahraga.

Hwanwoong meneguk air mineralnya terburu-buru, dirinya sangat haus sejak awal permainan. Suara tegukannya bisa terdengar cukup jelas.

"Setdah, abis puasa lo?" tanya Seoho sambil melongo di samping Hwanwoong.

"Hahhh... Sumpe aus banget gue," jawab Hwanwoong sambil menutup botol minumnya.

"Lo kan udah gue suruh minum tadi. Lonya ngeyel," sindir Leedo.

"Ya gue mau membuktikan bahwa gue gini-gini bisa tenis," balas Hwanwoong sinis.

"Hyung-deul, Xion mau ke kantin ada yang mau nemenin gak?" tanya Xion sambil mengelap keringatnya.

Ravn menoleh ke arah namdongsaengnya itu. "Mau ngapain?"

Xion menunjukkan botol air minumnya yang telah kosong.

"Gue gak ah. Capek banget kaki gue pegel," tolak Keonhee lalu duduk di pinggir lapangan.

"Kalo gitu, Dongju sendirian aja. Nanti gue balik kesini," pamit Xion lalu berjalan meninggalkan kelima temannya.

"Dongju-ya! Gapapa??" tanya Ravn selaku leader yang peduli.

Xion mengangkat punggung tangan kanannya tanpa menoleh. Hal itu menandakan bahwa ia tak masalah walau sendiri.

Ravn mengangkat bahunya lalu mengalihkan pandangannya dari Xion.

Xion berjalan dengan gayanya yang cool dan tidak tersentuh. Sebuah handuk kecil menggantung di lehernya dan headband di dahinya menambah kesan keren dan... Yah, idaman perempuan.

Ia memasukkan kedua tangannya ke kantong celananya dan memandang jalan didepannya dengan tatapan kosong.

Sesampainya di kantin, ia segera menuju stan makanan paling ujung dan membeli sebotol air mineral dingin. Setelah membayarnya, ia memutuskan untuk kembali ke gengnya.

Tiba-tiba indera penciumannya mencium bau tidak sedap dan sangat menusuk hidungnya. Ia cepat-cepat memencet hidungnya karena tidak tahan dengan bau itu.

Xion menoleh ke kanan dan kekiri, berusaha menemukan penyebab bau ini.

Ugh, pasti ada yang buang sampah sembarangan, pikir Xion jengkel.

Ia berlari menuju kelima temannya supaya ia bisa lepas dari bau tak sedap itu.

"Kenapa lu?" tanya Keonhee bingung karena Xion datang dengan muka masam.

"Kantin bau banget sumpah," jawab Xion.

"Bau apaan?" tanya Leedo ikut bingung.

"Bau... Sampah. Tapi, gak ada siapa-siapa. Kek bau banget. Najis," jawab Xion lalu meneguk air mineralnya.

Ia kemudian duduk disamping Keonhee.

"Gue mau ambil tas, ada yang mo nitip?" tanya Xion sebelum pergi ke kelas mereka untuk mengambil tas sekolahnya.

"Gue," jawab Leedo.

"Me!" sahut Keonhee semangat.

"Gue jangan lupa Dongjuuu," timpal Hwanwoong.

"Seoho Seoho!" lanjut Seoho.

Xion mendengus lalu mengangguk.

"Gue bantu. Yok," kata Ravn lalu ia berjalan mendekati Xion.

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang