Chapter 11

120 17 0
                                    

Hari ini Hwanwoong datang lebih dulu dari kelima temannya. Ia ada jadwal piket pagi ini, mau tidak mau -dan karena Ravn menuntutnya untuk mengikuti aturan- ia harus berangkat lebih pagi untuk melaksanakan piket kelas.

Hwanwoong membuka pintu kelas dan mendapati ada seseorang sudah sampai lebih dulu darinya. Orang itu sedang tidur, ia mengalasi kepalanya diatas meja dengan hoodie pink miliknya.

Hwanwoong memasabodokan hal tersebut dan bergegas meletakkan barang-barangnya di mejanya lalu mengambil sapu di belakang kelas.

Ia menyapu kelas dengan pelan, takut orang itu terbangun karena berisik. Lagipula jam masih menunjukkan pukul 06.00, wajar kalau dia masih tidur.

Setelah menyapu, Hwanwoong membersihkan meja guru menggunakan kemoceng.

Ravn hyung ada-ada aja masa gue kerja bakti gini masih pagi. Kan gue masih ngantuk, pikir Hwanwoong sebal.

Tak sengaja tangannya menyenggol kotak penghapus papan tulis di meja guru tersebut hingga menimbulkan suara yang mengagetkan.

Hwanwoong menutup mulutnya menggunakan tangannya. Benar saja, orang itu terbangun dari tidurnya.

 Benar saja, orang itu terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh... Masih pagi, udah berisik aja," gumam orang itu.

Hwanwoong berjongkok dan merapihkan kotak penghapus papan tulis tersebut. "Maaf."

Perempuan itu meregangkan badannya dan menguap. Matanya belum terbuka sempurna, terlihat ia sedang nyenyak tidur.

"Oh, Yeo Hwanwoong," ujar perempuan itu.

Hwanwoong berdiri dan menatap perempuan itu.

Ini bukan rencana Ravn hyung kan? pikir Hwanwoong.

"Min... Seomi?" tanyanya memastikan.

Seomi mengangguk.

"Ngapain sih? Masih pagi, udah gaduh," tanya Seomi heran.

"Gue ada jadwal piket kelas," jawab Hwanwoong lalu mengalihkan pandangannya.

Seomi lagi-lagi mengangguk. Perempuan itu lalu berjalan menghampiri Hwanwoong.

"Woah, sekarang gue tau kenapa lo banyak fansnya," celetuk Seomi di sebelah Hwanwoong.

Hwanwoong tak membalas. Laki-laki itu masih sibuk merapihkan meja guru.

"Nanti sepulang sekolah mau belajar geo bareng?" tanya Seomi menawarkan.

Hwanwoong mengangkat bahunya.

"Kok gitu? Udah mau seleksi loh," ujar Seomi sedikit kaget.

Hwanwoong menghela nafas panjang.

"Hm, gue gamau ikut," balasnya cuek.

Lebih tepatnya, pura-pura cuek.

Seomi mengangguk mengerti. "Jujur, gue juga gamau sih."

Hwanwoong menatap Seomi.

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang