Chapter 50

102 10 0
                                    

Semua anggota ONEUS beserta kelima gadis itu, Sora tidak ikut, pergi ke rumah Keonhee setelah beberapa polisi menangkap dan menyergap Seonghwa dan kawan-kawannya di bekas basecamp mereka sore hari itu.

Seorang polisi meminta keterangan kepada Seoho dan Ravn, namun mereka masih terlalu shock sehingga polisi akan datang ke rumah mereka esok hari untuk menanyakan kekacauan apa saja yang sudah Seonghwa dan teman-temannya lakukan.

Semua anggota ATEEZ, kecuali Mingi, telah diamankan di kantor polisi dan terancam berlanjut ke meja hijau.

Semua anggota ONEUS dan kelima gadis yang menemani mereka berkumpul di ruang tamu rumah Keonhee. Keonhee yang mengerti betul perihal cara mengobati luka-luka seperti itu pun dengan lihai mengobati Seoho dan Ravn, karena Keonhee mantan anggota PMR dari kelas 7-9.

Sementara Sora, perempuan itu sudah dibawa ke rumah sakit oleh Mingi. Ravn mempercayakan semuanya kepada Mingi karena laki-laki itu sudah berjanji akan menjaga Sora dan ia tidak akan macam-macam dengan Sora mengingat ia sudah memutuskan berhenti menjadi anggota ATEEZ.

Ravn menghela nafas lelah. Pikirannya semakin ruwet dan hal itu menyebabkan kepalanya menjadi sedikit pusing. Ia melirik ke sofa yang ada di sebelahnya, Seoho sedang tertidur pulas disana setelah diobati Keonhee.

Wajah Seoho ditempeli beberapa plester dan leher sebelah kirinya diperban karena lecet bekas cekikan Seonghwa tadi.

"Hyung, ini lukanya rada dalam jadi tahan, ya," ujar Keonhee.

Ravn mengangguk pasrah dan membiarkan Keonhee mengobati bibirnya yang terluka karena tonjokkan San dan Seonghwa.

Telapak tangan Ravn juga diperban karena tergores pecahan kaca untuk memotong tali yang mengikat tangannya tadi. Tangannya juga sedikit terkilir, namun kini semua sudah baik-baik saja.

Keonhee merapihkan kotak P3Knya lalu berdiri dan bergegas mengembalikan kotak tersebut ke tempat semula.

"Ravn-a," panggil Minjoo.

Ravn menoleh. Minjoo menyodorkan segelas teh hangat pada Ravn.

"Gomawo," kata Ravn lalu mengambil gelas itu dan menyeruputnya.

"Gue ngeri banget lihat luka-luka Ravn...," celetuk Hani.

"Itu... Mereka cowok-cowok yang waktu itu, kan?" tanya Seomi.

Yeona menoleh ke arah Seomi bingung.

"Yang waktu itu?" tanya Yeona. "Lo tahu mereka?"

Seomi mendengus.

"Mereka juga pernah bawa gue sama Sora jadi tawanan mereka... Terus Hani juga dibawa sama mereka. Dan disitu... Kita ketemu Sihyeon," jawab Yeona.

"Si-Sihyeon?! Kim Sihyeon?" tanya Mia kaget. "Dia... Siapanya mereka?"

"Singkat cerita, Kim Sihyeon adeknya Kim Hongjoong. Orangnya gak ada disana, karena udah di kantor polisi," jawab Minjoo lalu duduk di sebelah Yeona.

"Untunglah kalian enggak kenapa-kenapa," sahut Hwanwoong.

Kelima perempuan itu menoleh.

"Kita enggak bisa ngelibatin kalian lagi di masalah kita," ujar Leedo.

"Gue gak habis pikir ATEEZ dendam sebegitunya sama kita. Padahal masalahnya cuma antara Hongjoong-Seonghwa dan Seoho hyung-Ravn hyung, bisa jadi banyak korban begini," lanjut Xion.

Hani mendengus. Dirinya kembali teringat akan Yunho yang dulu bahkan menjadi teman dekatnya. Ia tidak habis pikir Yunho sukses mengelabuinya bertahun-tahun sampai akhirnya semua terbongkar karena ONEUS.

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang