Chapter 41

80 12 6
                                    

"DEMI APA?!"

Minjoo memelototkan matanya setelah mendengar cerita dari Sora saat perempuan itu berkunjung ke rumahnya sepulang sekolah.

Sora terlihat pucat, bahkan bawah matanya terlihat menghitam karena semalam Sora tidak bisa tidur. Ia masih teringat wajah Ravn seperti singa kelaparan yang siap menghabisi siapapun yang menghalangi jalannya.

"Lo... Lo ketemu Seonghwa?" tanya Minjoo khawatir.

Sora mengangguk. "Gue gak tahu dia siapa... Tapi, gue nguping dari Leedo kemarin kalo dia itu mantan lo. Lo kok mau dah sama dia? Gimana cara ketemunya?"

Minjoo menghela nafas pasrah. Minjoo tahu Seonghwa melepaskannya bukan berarti masalahnya selesai. Laki-laki itu tidak pernah jera.

"Gue gak mau sama dia, gue cuma dijadiin bahan taruhan. Gue terima karena dia maksa," jawab Minjoo sedih.

"Maksa?" Sora menaikkan sebelah alisnya. "Maksa gimana maksud lo?"

"Ya maksa.. Kita ketemu pertama di cafe gitu, ternyata gue udah di targetin sama gengnya. Dia mafia, Ra. Makanya bisa dapat info gue dengan cepet," jawab Minjoo.

"Tapi gue masih gatau kenapa dia mau nargetin gue sebagai bahan taruhan. Dan gue gamau tahu, udah trauma gue," sambungnya.

Sora menatap Minjoo iba. Ia mengelus punggung perempuan itu, berusaha menangkannya.

"Tapi sekarang dia udah gak ganggu lo, kan?" tanya Sora.

Minjoo menggeleng. "Tapi... Gue rasa masalah mereka sama ONEUS belom selesai."

"Masalah apa? Kemaren gue lihat si Youngjo... Kelihatan marah banget sama salah satu anggota ATEEZ sampe ngeri gue," tanya Sora penasaran.

"Gue pun enggak tahu. Lebih baik lo tanya Ravn, lo kan dekat sama dia," jawab Minjoo.

Sora mendengus. Kini pikirannya dipenuhi ATEEZ, ONEUS, dan perihal Minji yang bahkan ia tidak mengenali orang itu.
________________________________________________________________________________

Pintu rumah Sihyeon diketuk seseorang. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam dan Sihyeon sedang sendirian di rumah. Orang tuanya sedang ada meeting sementara kakaknya entah kemana.

"NUGUSEYO?!" teriak Sihyeon yang tengah duduk di sofa ruang tv sembari memakan camilan.

Tidak mendengar jawaban apapun, Sihyeon akhirnya berdiri dengan malasnya dan berjalan ke pintu utama untuk membukakan pintu.

Ada-ada aja bertamu jam segini, pikir Sihyeon kesal.

Sihyeon membuka pintu rumahnya dan ekspresinya langsung berubah seketika.

Sihyeon membuka pintu rumahnya dan ekspresinya langsung berubah seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eo! Dongju-ya!" sapa Sihyeon kaget.

Xion menatap tajam Sihyeon. Dirinya sedang marah, ditambah Sihyeon memanggil nama aslinya membuat rasa marahnya semakin memuncak.

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang