Chapter 26

102 13 0
                                    

Hari ini ONEUS datang ke sekolah tanpa Leedo. Ravn sudah memberitahu keempat temannya bahwa Leedo baru menerima serangan dan tidak akan masuk sekolah sampai kondisinya pulih. Ia tidak masuk rumah sakit, hanya beristirahat di rumahnya dan tidak banyak bergerak.

Hal tersebut tentu membuat Hani bingung dan khawatir. Pasalnya ia menemukan ponsel Leedo terselip di sofa ruang tamunya dan ia tidak bisa menghubungi Leedo sampai sekarang.

Ditengah kekhawatirannya pagi hari itu, ONEUS masuk ke dalam kelas dan duduk di tempat masing-masing.

"Ravn-a!" panggil Hani lalu berlari ke arah ONEUS.

Ravn menatap Hani datar sementara Hani menatap kelima teman Leedo itu dengan tatapan penuh kekhawatiran.

"Leedo... Dimana?" tanya Hani to the point.

Oh, iya, dia belum tahu, pikir Ravn.

"Dia-"

"Gak enak badan. Kena angin malam, jadi flu sekarang," potong Seoho. Ia tahu Ravn akan membeberkan alasan sebenarnya mengapa Leedo tidak masuk ke sekolah hari ini.

Ravn menatap Seoho bingung. Seoho membalasnya dengan tatapan yang seolah melakukan telepati dengan Ravn 'jangan kasih tahu'.

Raut wajah Hani berubah seketika. Dari yang tadinya khawatir, menjadi kesal.

"Kenapa, Han?" tanya Hwanwoong.

"Tuhkan! Kemaren gue suruh dia pulang naik taksi online aja eh malah nolak. Kan sekarang malah kena flu! Ngeyel banget sih orang itu," omel Hani.

Ravn terkekeh kecil lalu menghela nafas panjang. Untung saja anak itu tidak curiga dengan alasan Seoho barusan.

"Bukan Leedo namanya kalo gak ngeyel," sahut Keonhee.

"Paling bar-bar, paling nyeremin, paling-paling deh. Cuma Leedo hyung doang tuh," balas Xion ikut-ikutan.

"Hani-ya," panggil Hwanwoong.

Hani menoleh dan menatap Hwanwoong.

"Seomi belom dateng?" tanya Hwanwoong.

Hani mengangkat alisnya sebelah.

"Dia kan ada jam belajar intensif pagi ini sampe jam 9 nanti buat olimpiade," jawab Hani. "Lo gak tahu?"

Hwanwoong ternganga. Ia bahkan tidak tahu bahwa Seomi memiliki jam belajar diluar KBM normal. Mungkin karena dia dan teman-temannya sibuk mengurusi masalah mereka dengan ATEEZ, fokus Hwanwoong jadi terpecah.

"Aaa... Matda," gumam Hwanwoong.

"Lo nih, suka sama dia tapi gak tahu jadwalnya," ujar Seoho.

"Ya, ini tuh gegara kita berurusan mulu sama ATEEZ gue jadi lupa semua jadwal dia," balas Hwanwoong keceplosan.

Xion dengan cepat menyenggol lengan Hwanwoong dan keempat temannya memelototinya.

"Wae?" tanya Hwanwoong tidak sadar.

"ATEEZ?" tanya Hani ikut penasaran.

Hwanwoong menepuk dahinya dan merutuk dalam hati. Ia menunduk dan berusaha menghindari tatapan Ravn yang sudah menatapnya sangat tajam.

"ATEEZ tuh apa?" tanya Hani lagi.

"Geu...," gumam Keonhee cukup kencang. Ia sendiri bingung bagaimana cara menjawab pertanyaan Hani.

Dasar Hwanwoong.

"Itu game ya? Gue gapernah denger sih," sambung Hani sambil terus berpikir.

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang