Chapter 40

91 12 2
                                    

Setelah kejadian tidak terduga sore hari tadi dan pertemuan ONEUS dengan 'orang itu', entah kenapa Hongjoong langsung membubarkan perkelahian itu dan mereka, ATEEZ, lebih dahulu pergi dari markas mereka bersama 'orang itu'.

Padahal, masalah Yeosang dan Ravn belum selesai. Ditambah lagi Hani yang belum mendapat penjelasan dari Yunho. Jadi, terpaksa ONEUS pun harus pergi dari markas ATEEZ tersebut.

Ravn menyesap sekaleng bir dingin di rumahnya. Ravn kembali ke rumahnya bersama Sora, Leedo, Seoho, dan Hani. Sementara Keonhee, Hwanwoong, dan Xion kembali ke rumah mereka masing-masing.

Seoho mengoleskan obat merah di beberapa bagian badan Ravn yang terluka dan memar akibat perkelahian sore tadi. Sekarang sudah jam 7 lewat 5 malam hari.

Sora menghampiri Ravn di ruang tamu dengan kemeja kebesaran milik Ravn dan celana training milik Ravn juga. Perempuan itu mengganti seragamnya karena seragamnya dipenuhi bercak darah.

Perempuan itu menatap Ravn takut. Entah kenapa nyalinya jadi ciut setelah melihat tatapan mematikan dari Ravn tadi saat memukuli Yeosang.

"Sini, Ra, duduk," ujar Seoho lalu bergeser dari tempatnya.

Sora menggeleng dan memeluk seragamnya erat-erat.

"J-Jo... Lo... Minum?" tanya Sora heran.

Ravn melirik Sora lalu mendengus malas. Laki-laki itu sedang banyak pikiran ditambah ia masih syok ATEEZ membawa Sora ke dalam masalahnya. 

"Ravn hyung emang gitu, lagi banyak pikiran," jawab Leedo. "Biarin aja."

Sora mengangguk paham lalu duduk di samping Hani.

"Ravn mending lo makan dulu. Ini udah selesai gue obatin, jangan minum mulu," ucap Seoho lalu berdiri dari duduknya.

"Sirheo," gumam Ravn.

"Hyu-"

"Sirheoragohae," potong Ravn sambil menatap sinis Leedo.

Leedo mendengus malas lalu ia menoleh ke arah Hani. "Kita ngomong diluar, Han."

Hani menengadah dan menatap Leedo masih dengan tatapan kecewa. Leedo menggenggam pergelangan tangan Hani dan menariknya menuju teras rumah Ravn.

"Ada apa, Do?" tanya Hani dengan nada lemas.

Perempuan itu masih bingung ada apa dengan Yunho dan ia harus melihat Sora berada di rumah Ravn mengenakan baju dan celana laki-laki itu. 

"Maaf, tapi gue harus bilang ini ke lo," jawab Leedo dengan nada serius.

Hani dan Leedo duduk di bangku yang ada di teras Ravn.

"Gue kenal Yunho," tembak Leedo.

Mata Hani melebar. Perempuan itu menoleh ke Leedo dan menatap laki-laki itu kaget.

"M-maksud lo?" tanya Hani.

"Gue kenal siapa Yunho, tapi enggak dengan urusan dia dan gengnya sama Seoho hyung dan Ravn hyung," jawab Leedo.

"Jelasin," pinta Hani. "Jelasin semua yang lo tahu soal Yunho."

Leedo menarik nafas panjang dan menghembuskannya.

"Dia mafia, Han," ujar Leedo. "Dia orang berbahaya, sangat berbahaya. Makanya waktu itu gue narik lo pergi dari taman rumah sakit pas lihat dia."

Mulut Hani terbuka lebar. Jantungnya berdegup kencang dan ulu hatinya mulai terasa sakit. Kepalanya memanas, seperti sesuatu baru saja terbakar didalam tengkoraknya.

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang