Chapter 38

91 13 0
                                    

Seseorang menyodorkan sebuah minuman dingin ke depan Leedo yang tengah termenung sendirian di pinggir kolam ikan taman SMA SHINE 1. Leedo menengadahkan kepalanya dan melihat Hani berada didepannya dengan tatapan iba.

"Nih," kata Hani.

"Mwo...?" gumam Leedo.

Hani duduk di sebelah Leedo dan menyeruput minuman miliknya. Leedo memandangi minuman yang dibelikan Hani dengan tatapan bingung.

"Belom pulang? Bel pulang udah dari sejam yang lalu," tanya Hani. "Temen-temen lo juga udah pada balik."

Leedo menggeleng. Ia kemudian menyeruput minuman yang dibelikan oleh Hani lalu menghela nafas panjang.

"Ada masalah?" tanya Hani.

Leedo menoleh dan menatap Hani bingung.

"Semenjak lo ajak gue ke taman pas di rumah sakit, gue rasa ada sesuatu yang gaberes. Lo keliatan sedih aja gitu," kata Hani menjelaskan. "Maaf kalo terkesan ikut campur. Gue cuma mau membantu meringankan masalah lo."

Senyum Leedo mengembang, namun laki-laki itu berusaha menyembunyikan senyumannya. Padahal, hatinya terasa hangat saat tahu Hani memperhatikannya.

"Cuma lagi banyak pikiran," jawab Leedo.

"Kelihatannya hidup lo selama ini perfect-perfect aja. Populer, masuk ke jajaran orang berada, disukain banyak orang... Tapi, lo ternyata bisa banyak pikiran juga ya," ucap Hani asal.

Leedo terkekeh kecil. "Lo pikir lo bisa menilai orang dari luarnya aja?"

Hani menekuk wajahnya hingga terlihat menyebalkan dimata Leedo.

"Gwaenchanha. Semua orang wajar ada beban pikiran. Cuma... Mungkin ini bikin gue lelah aja," lanjut Leedo.

"Lo gak terbiasa cerita ya?" tanya Hani.

Leedo menggeleng. "Sering sama Ravn aja."

"Jelas, lah. Ravn leader geng lo," sahut Hani. "Wajar dia tahu masalah lo."

Leedo kembali menghela nafas panjang.

"Kalo aja gue bisa curhat sebebas-bebasnya... Sayangnya, gue belom bisa ceritain masalah ini ke orang selain temen-temen gue," ujar Leedo.

Hani mengangguk mengerti.

"Setidaknya gue tahu lo lagi banyak pikiran, jadi... Mungkin gue bisa nemenin lo biar gak terlalu stres," balas Hani.

Leedo tersenyum.

"Gomawo," katanya.

Tiba-tiba, ponsel Hani bergetar. Hani merogoh kantong roknya dan melihat caller id yang ada di layar ponselnya.

JungYunho is calling...

"Eo! Yunho-ya," celetuk Hani lalu mengangkat telepon tersebut.

Leedo membeku seketika. Ia teringat Hani berteman baik dengan Yunho dan hal itu membuat jantung Leedo berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Pikiran-pikiran negatif kini masuk ke pikirannya. 

Apa Hani udah tau kalo Yunho anggota ATEEZ? Apa Yunho tahu kalo Hani dekat sama gue? Bisa-bisa Hani dalam bahaya kalo tahu gue deket sama Hani, pikir Leedo khawatir.

"Masih di sekolah. Ada apa, Ho?" Hani nampak menjawab pertanyaan Yunho.

"Hmmm... Gatau. Gue bisa pulang sendiri. ... Gwaenchanha, gue bisa sendiri. ... Eo. ... Hah? Sekarang? ... Tapi kan gue bi- ... Oke-oke, gue balik seka-"

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang