Chapter 2

272 35 9
                                    

"ONEUS DATENGG!!"

Suara teriakan seorang perempuan yang begitu menggelegar di pagi hari membuat beberapa murid yang sedang berada di lorong kelas 11 menoleh ke arahnya. Siswi yang bertiak tadi berlari terburu-buru, entah menuju ke mana, sembari memberikan informasi bahwa ONEUS sudah sampai di sekolah mereka.

"Minggir-minggir! Kosongin jalann!"

"Baju gue kenapa lecek, dah."

"Pinjem sisir!"

"Woi lo minggir nanti kena gebuk!"

"Aduh cokelat gue ketinggalan di kelas."

"BAGI LIP TINT!"

"Jepit gue mau patah, anjir."

"WOIII KIPAS MANA KIPAS INI NANTI ONEUS KEPANASAN!"

Dan masih banyak ocehan para siswi lainnya sedangkan yang siswa hanya diam di kelas karena 40% dari mereka sudah pernah berurusan dengan geng tersebut lalu mereka menyesalinya.

ONEUS memang baru terbentuk pada kelas 10, tepatnya pada semester 2. Namun, popularitasnya melejit oleh karena kelakuan mereka yang bisa dibilang sangat di luar nalar.

Tak mau terkena masalah lagi, para siswa lebih baik bersembunyi di dalam kelas dari pada harus mendapatkan tatapan sinis dari Ravn, sang ketua.

Beberapa menit kemudian, Ravn dan teman-temannya melangkahkan kaki di lorong kelas sebelas.

Beberapa menit kemudian, Ravn dan teman-temannya melangkahkan kaki di lorong kelas sebelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ravn berjalan dengan tatapannya yang tajam dan vibe seorang leader yang tegas. Ia berjalan paling depan karena... memang itu tugasnya sebagai leader. Para siswi mulai berteriak histeris, namun para siswa sibuk menundukan kepala, berharap Ravn tak melihat keberadaan mereka.

Di belakangnya disusul Seoho yang dengan santainya berjalan melewati para siswi dan memberikan senyuman-senyuman tipis untuk mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di belakangnya disusul Seoho yang dengan santainya berjalan melewati para siswi dan memberikan senyuman-senyuman tipis untuk mereka. Bukan Seoho namanya kalau tidak murah senyum.

"SEOHO SENYUMIN GUEE!"

"Gak mungkin, itu pasti buat gue!

"Jangan ke ge-eran. Dia senyum buat gue."

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang