Chapter 17

99 13 0
                                    

Sabtu dan Minggu berlalu. Rasanya seperti tidak kata libur untuk SMA SHINE 1. Sekolah itu memang terkenal dengan kerasnya sistem belajar mereka.

Di hari Senin ini pun, ONEUS datang dengan formasi lengkap seperti biasanya.

"ONEUS UDAH DATANG!"

Segerombol siswi mulai mengerumuni lorong kelas 11 untuk menyambut geng tersebut.  Hahh.. Seperti presiden saja disambut seperti ini.

"RAVNNN!!!"

"YA, LEEDO SSI!!!"

"Anjim-anjim gans banget."

"WOIIII GAADA YANG MAU DEKETIN GUE GITU SATU ORANG AJA?!"

"SEOHOOOOOOOOO!"

"Eh minggir ONEUS gabisa lewat nanti."

"Minggirrrr jangan dihalangin."

"JAN MEGANG-MEGANG KEONHEE WOI DIA UDAH ADA GEBETANN."

"HWAAAA KEONHEE... KOK TEGA SIH LU?"

"HWANWOONG JUGA UDAH TUH!"

"Yah kenapa sekarang udah pada punya gebetan?"

"RAVN BELOM KANN??"

"SEOHO GUE SIAP JADI PENDAMPING LO!"

"Kalo mereka mau sama lo, selera mereka turun drastis."

"Ngaca, bund."

Ravn and the geng menerobos kerumunan siswi-siswi tersebut. Dengan susah payah. Leedo menemani Xion di barisan paling belakang. Laki-laki itu masih terpuruk dan masih terbebani dengan pikirannya. Apalagi setelah ia dengan sengaja dipukul seseorang yang membuatnya tersadar dari pingsannya setelah 2 jam.

Banyak perempuan meneriakinya, namun ia mengacuhkannya. Ia sedang tidak mood untuk marah-marah.

"MINGGIR!" teriak seorang perempuan.

Gerombolan siswi tadi, termasuk ONEUS, menoleh ke asal suara dan mendapatkan Sihyeon dan ketiga temannya sedang berjalan melewati gerombolan siswi tadi dengan seorang perempuan membawakan tas mereka berempat di belakang.

"Oooo... Leedo-ya, joheun achim!" sapa Sihyeon dengan nada manis.

Leedo memutar kedua bola matanya lalu melanjutkan jalannya yang sempat tertunda.

"Ya, Leedo. Nyuekin gue mulu dikira gue badut Dufan?" tanya Sihyeon kesal.

"Emang," jawab Leedo singkat.

Keonhee menggembungkan pipinya, menahan tawa. Begitu juga dengan Hwanwoong yang sudah menutup mulutnya karena ingin tertawa.

"YA! Kenapa sih galak banget sama gue? Apa coba yang kurang dari gue?" tanya Sihyeon sombong.

Kurang otak, pikir Xion ikutan kesal.

BRUK!

"Aaa... M-maaf."

Sihyeon menoleh ke belakang, dia mendapati tasnya sudah tergeletak dengan sempurna di lantai dengan air mengucur dari dalam tasnya.

"BOTOL GUE PECAH??!!!" pekiknya sembari mengangkat tasnya.

"Owh, sh*t Yeon.. Dia buat masalah lagi," ujar Yena .

"Lo yang bener kek bawa tas!" kata Sara marah.

Mia menundukkan kepalanya, lagi-lagi ia akan kena masalah hari ini.

Tanpa pikir panjang Sihyeon menampar keras Mia sampai perempuan itu terjatuh dan menjadi tontonan siswa siswi lainnya.

Good Bullies || ONEUS [COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang