Hari 1, Melukis Jarak Dari Peta

608 133 137
                                    

Rindu mengganjal karena jarak yang membentang.
Dua puluh sentimeter, garis merah, peta, dan dua lencana penanda.
Jauh, raga kita belum diizinkan saling memeluk.
Terpaksa melumat emosi dahulu, membaurkan sebidang kekerasan hati menjadi satu.

Kita pias karena jarak;
kita seakan kalah dengan numerasi
menunjukkan kita mulai termakan gengsi.
Enggan memulai konversasi, kamu malah mengusulkan berhenti memorisasi.

Tidak, sebenarnya tidak ada yang perlu dihapus dari dirimu.
Semua itu milikmu. Rasa itu milikmu.
Katakanlah, biar ribuan kilometer ini yang menjadi saksinya.

Atas nama aku yang di benua seberang,
teruntuk kamu yang selalu kusayang.
Jaga rasa itu untukku, ya?

Haihaii
Jumpa di buku kedua dari seri KLM, "Lintang"!
Di sini pastinya akan penuh puisi penuh emosi yang sayang jika kalian lewatkan.
Dukung dengan baca dan vote, serta beri komentar tentang puisi-puisi Lintang ya!

Tetap ikuti Lintang sampai selesai dan selamat menikmati perjalanan denganku~

Thank you✨

KLM #2: Lintang | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang