Hari 2, Menelusuri Negeri Entah Berantah

315 100 109
                                    

Apakah malam hari ini datang lebih cepat?
Namun bukankah Tuan Bulan belum datang?
Apakah Mentari sedang pergi berlibur?
Mungkinkah ia teledor akan rutinitasnya?
Ia tak nampak belakangan ini.
Hari bergulir menjadi minggu,
bodoh. Seharusnya bagian ini tidak mengejutkan siapapun.
Kenang adalah satu-satunya yang lekat.

Oh.

Kehilangan adalah salah satu cara agar aku sadar selama ini tidak ada satupun hal yang benar-benar aku genggam.

Bibir berdalih, hati tersembelih.

Sebenarnya, di mana hatiku menjelajah hari-hari belakangan ini?

Langkah sepasang sepatu itu kini tak terarah. Kehilangan teman.
   Perjalanan solo ini sia-sia.
   Melanjutkan usia tanpamu sia-sia.

KLM #2: Lintang | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang