Ditambah bumbu pemanis dan keuwuan dulu boleh gak? Hehe..
Pencet bintang dulu dong!
=============================
Ya, Chenle sudah menceritakan semuanya pada Jisung.
"Em, itu.. "
"Apa? "
"Gimana ya jelasnya.. Oh! Gini deh, kalo kamu bisa lihat Yera dengan jelas. Berarti keinginan dia buat temenan sama kamu tuh besar banget sung. Kaya, dia tuh juga sayang banget kayaknya sama kamu. "
"Segitunya ya..? Kamu cemburu gak ni? "
"Hmm.. Disuruh jujur apa bohong ni. "
"Bohong deh. "
"Aku cemburu. "
"Yang bener gak cemburu? "
"Lagian kenapa juga aku mesti cemburu sana Yera? Dia udah aku anggep sebagai adik aku sendiri. "
"Eh btw dia kemana? Kok aku gak ngeliat? "
"Jam segini biasanya dia main. Sama Aline atau gak huntu taman tuh, kan isinya anak kecil semua. "
"Pantes ih. "
"Kenapa?"
"Kan taman rumah kamu sama taman rumah aku cuma berbatasan tembok transparan ni kan ya? Kadang kaya denger suara rame banget. Anak anak pada cekikikan, ngeri ih.. "
"Udah biasa kali. Kadang tuh lucu tau gak si, Yera tuh polos banget. Suatu hari dia ngenalin aku ke temen temen dia. Tau gak bilangnya apa? Kenalin, ini kakak baru aku tau.. Namanya Chenle. Dia orangnya baik banget. Gitu dong, kan aku sebel. "
"Loh, kok sebel. Kan dikenalin, seharusnya seneng kan? "
"Iya, aku nya emang seneng. Tapi dia ngenalin aku sebagai kakak masa' gak dipanggil kak juga. Bayangin tau gak? Dia tuh manggil semua orang disekitar aku dengan panggilan 'kak' coba. Kamu, dia panggil kak, Renjun juga dia panggil kak, Si ojun juga dia panggil kak, kenapa cuma aku yang tanpa kak gitu. Padahal jelas jelas umur kita beda jauh. "
"Karena dia mau lebih deket sama lele nya. Ihh.. Gemessh deh kalo lagi ngomel gitu. Hmm.. "
Jisung semakin mengeratkan pelukan yang dan mengendus endus leher Chenle, menghirup aroma bayi yang khas dari tubuh Chenle.
"Wangi banget sih, hmm..? "
"Ji.. Jisung.. Ih, jangan erat erat... Se-sheekk woiii.. "
"Gak mau. Pokoknya kamu cuma punya aku. "
"Iya iya Tuan posesif.. Aku gak akan kemana mana ish, lagian kalo aku kemana mana juga kan hati aku tetep punya kamu. "
"Heh! Di ajarin gombal siapa hm? "
"Park Jisung. "
"Hish.. Gemeshh.. "
Berakhirlah Jisung yang unyel unyel pipi berisi Chenle karena dia bener bener gemes setengah mati dengan keimutan pacarnya itu.
"Jisung... Sakittt, aw nanti pipi aku melar.. "
"Bagus dong. Chenle yang mbem tuh makin imut, makin manis, makin cantik tau.. "
"Ih, stop dong gombalnya. "
Jisung terkekeh.
"Eh, le. Siniin tanganya coba. "
"Kenapa? "
Jisung meraih tangan Chenle.
"Liat aja ni.. Tanganya aja imut banget, mbem gitu.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
H I D D E N || Jichen [Completed]✅
Fanfiction"Sung! kamu percaya gak si sama hantu?" "Hm, kenapa aku mesti percaya ? bercanda ya?'' Zhong Chenle dengan kemisteriusanya dan Park Jisung, lelaki tak bersalah yang terus menjadi korban kejahilan dari 'DIA' . Siapa sangka misi untuk memecahkan berba...