H I D D E N || Jichen [Completed]✅

6. [Dia datang]

23.40 kst.

Mata kecil itu terus menelisik tiap paragraf novel romance yang ia baca. Kalo ditanya apa dia ada tugas malam ini? Jawabanya adalah ada. Tapi udah diselesaiin bareng Jisung tadi, sekalian belajar kelompok gitu setelah makan siang. Karena Jisung baru pulang jam setengah 6 sore tadi. Untung aja mama Chenle  udah pulang. Kalo nggak mana berani Chenle dirumah malem malrm sendiri.

puk!

"Aww!! Chenle terkejut sampe novel ditanganya kehempas jatuh, tiba tiba sesuatu terlempar kearahnya.

"EH?" Chenle memungut benda yang terlempar padanya tadi.

Boneka beruang coklat, bentuknya cukup aneh dengan bagian bagianya yang sudah terlihat rusak dan.... lusuh? matanya kembali mengedar untuk mencari sesosok yang dengan tidak sopannya melempari boneka lusuh(?)itu. Ia tak menemukan apapun. Namun tidak sebelum ia berbalik.

Tiba tiba saja hantu gadis kecil itu muncul tepat di depan wajahnya.

"Astagaa!!" Chenle hampir terjungkal dari kursinya karena terkejut. Namun ia mendapati sesuatu yang.. berbeda. Lain seperti biasanya, kini ia muncul dengan wajah yang bisa ia akui cukup cantik dan imut. Dengan gaun putih yang menjuntai dan helaian rambut panjang yang menutupi sebagian wajahnya. Jelmaan putri raja darimana dia?

'Bukankah terbalik ya? di siang hari ia seram dan di malam hari ia cantik?' Batin Chenle bertanya tanya.

Chenle memungut kembali novelnya yang terjatuh itu kemudian ia beranjak ke ranjang kasurnya dari yang semula ia duduk di kursi meja belajarnya. Namun tak berselang lama, makhluk itu kembali berulah. Ia menampar novel yang ada di tangan chenle.

Ya, Chenle geram.

"HENTIKAN!! Apa maumu sebenarnya hah?! Bisakah kau pergi dan tidak menggangguku hah?!! Aku butuh ketenangan tolong! Jika kau ingin meminta bantuan bicaralah, jangan hanya diam. Aku benar benar tidak mengerti maksudmu!" Chenle mengusap wajahnya kasar.

"jangan marah..."  first talkingnya.

Chenle menoleh ketika mendengar ia bersuara.

_ren