25. [Aera's ]

1.3K 275 26
                                    

Pendek dulu ya?


Makasih..

--_-_-__-__-__-____-_---_-_-_-_-_-__-_-_





Makan malam telah berakhir, sesaat Chenle berpikir apakah ada tugas malam ini? Hmm..

Ayolah..pikiranya masih tertuju pada teori buku tadi, dan Chenle baru sadar setelah mentranslate 'personliches geheimnes' itu artinya rahasia pribadi dalam bahasa jerman.

Sudahlah, itu saja sudah cukup mengingatkanya bahwa besok adalah deadline tugas bahasa jerman. Huftt.. ia mencoba meyakinkan diri agar tidak menyesal telah masuk kelas bahasa.

Ceklek!

Ia membuka pintu kamarnya, tumben pikirnya. Biasanya saat ia membuka pintu langsung dikejutkan dengan penampakan Karang yang tiba tiba saja berdiri di depan pintu. As usual, hobinya selain mengganggu Chenle adalah mengagetkan Chenle juga.

Pintar.

Namun kali ini entah mengapa kamar Chenle kosong. Karang tidak ada disudut kamarnya seperti biasanya, ah sudahlah mungkinnia sedang pergi kemana. Yang ia lihat sekarang hanyalah Aera yang sedang bermain dengan boneka bonekanya di ranjang kasurnya. Lihatlah senyumnya juga yang seimut boneka. Ah, jadi pengen punya adik. Kira kira jika ia meminta pada mama papanya, mereka akan mengabulkanya tidak ya?

Tidak, tidak! Tekadnya sudah bulat untuk bisa menguasai banyak bahasa. Iya!

"Aeraaaa.."

"Halo..lele.. lass uns spielen.." *ayo main

Seketika itu senyum Chenle luntur mendengar penuturan Aera barusan. Ia menatap Aera yang juga tengah menatapnya itu.

Tidak, tidak mungkin kan? Itu pasti hanya pikiran buruknya saja. Mereka tidak berhubungan, ia yakin itu.

"Aera tau bahasa jerman darimana?"

"Habis ini Chenle ingin belajar germani kan?"

"Em, iya. Aera tau?"

"Aera kan tau semua tentang Chenle!"

"Beneran? Lebih tau dari Ka--"

Hampir saja ia menyebut nama Karang di depan gadia kecil ini. Lihatlah, tatapan Aera menajam sekarang.

"Em, maaf..maaf.. lele keceplosan."

"Iyakok, Aera emang kecil dibanding Karang. Tapi lele gak seharusnya banding bandingin Aera dengan Karang. Aera nggak suka!"

"Iya, maaf ya? Eh, Hari minggu besok lele mau jalan jalan sama Jisung loh.."

Raut wajah marah itu berubah menjadi binar cantik kembali mendengar kata 'jalan jalan dengan Jisung'

"Ha? Beneran? Kemana? Aera ikut ya? Nanti Aera ingin makan es krim"

Ya, Chenle tau kesukaan gadis kecil satu itu. Meski ia hantu dan tak lagi bisa makan apa apa, Aera bisa masuk ke tubuh Chenle dan menikmati es krim kesukaanya. (Mudeng lah ya)

"Huum, jangan marah lagi ya cantik?"

Aera mengangguk lucu.

"Tau nggak le, Aline ngambek sama Aera."

"Huh? Emang kenapa?"

Dahlah, acara mengerjakan tugas, deadline segala macem lupa kalo udah ngobrol sama Aera.

"Cemburu. padahal Aera kan cuma mau liatin kak ojun yang lagi buka buku sama main benda kotak bersinar dikamarnya."

Oh, belajar online. Astaga, bahasa ni bocah.

"Wajar dong. Kan Aline sayang banget ke kak ojun. Dia cuma takut kak ojun diambil Aera mungkin?"

"Hm, kalo Aera ganggu kak Jisung juga lele bakal kaya Aline? Cemburu? Lele sayang kak Jisung kan?"

Skakmat! Duh, salah ngomong.

"Ee--em, eng-enggak..enggak gitu. Rasa sayang itu beda beda jenisnya Aera."

"Kalo gitu, rasa sayang Chenle pasti kaya gak mau kehilangan gitu kan, ehe'"

Chenle memilih diam sembari menutupi kedua pipinya dengan kedua tanganya. Semburat merah nampak jelas di pipi Chenle saat ini. Ayolah, Aera hanya berkata random. Pasti dia tidak serius. Chenle memilih duduk di kursi meja belajarnya dan membuka tugasnya saja.

"Hab ein gutes studium.. lele!" *selamat belajar.

"Iya, terimakasih.."

"Dadah.. Aera mau main sama Ailee...."

Bisa Chenle lihat Aera terbang melesat keluar jendela rumahnya. Aduh, dapet temen darimana lagi diaa?? Apalagi dia lihat Aera terbang ke arah...

APAA?! RUMAH JISUNGG?!! AERA PUNYA TEMEN LAIN DIRUMAH JISUNG?? KOK CHENLE GAK PERNAH TAU?!!













vote comment aja ^^

H I D D E N || Jichen [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang