Makasih banyak yang udah nge-spam vote, i love you.
Spam komen juga dong, biar aku tetep up cepet, aku gantungin mampus! gak deng canda..
dahla lanjott!
------------------------------------------------------------------------------------
Sudah dua hari semenjak kejadian Chenle pingsan di tengah malam itu, membuatnya sedikit trauma jika bertemu Jisung. Beruntung ia dengan cepat bisa menghalau rasa traumanya itu dan memilih bercerita saja pada Jisung. Tentu pemuda Februari itu terkejut, bagaimana Chenle bisa melihatnya di malam itu? padahal dirinya saja masih terlelap tidur dan bahkan tidak keluar rumah sekalipun karena sebelumnya Chenle curiga, itu hantu yang menyamar menjadi Jisung? atau hantu yang tengah merasuki Jisung? Dan setelah Chenle telusuri ternyata itu lagi lagi adalah hantu caper yang menyamar menjadi Jisung. Oke ini akan menjadi mimpi terburuk Chenle bahkan lebih buruk dari elusan halus Karang di pucuk kepalanya setiap malam.
Baiklah, lupakan.
Menginjak tanggal 1 Desember, dimana musim dingin tiba. Masih dengan piyama lengkap dengan wajah khas orang bangun tidur, Chenle beranjak pergi menuju balkon kamarnya. Menatap awan yang menghalangi sinar matahari yang biasanya muncul. Hawa dingin seketika menyeruak ke seluruh tubuhnya membuatnya mau tak mau memeluk tubuhnya sendiri berusaha menghalau dingin walau tak 100% berhasil. Namun sebuah lengkungan manis tercipta dibibirnya ketika ia melihat seseorang disana tengah membuka jendela kamarnya.
Sang pemuda tinggi dengan senyum yang menghias di wajahnya juga kala ia menatap balik Chenle, melambaikan tanganya seakan mengatakan selamat pagi. Sejenak Chenle terkekeh kecil melihat dengan jelas piyama Jisung yang bergambar doraemon, lucu saja pikirnya.
Rumah Jisung memang berada disebelah rumah Chenle persis. Dari balkon kamar Chenle, ia bisa melihat balkon kamar Jisung juga. Kalo kata Jisung sih tetanggaan versi uwu-nya.
Oh ya, btw sekolah diliburkan selama 3 hari untuk awal musim dingin.
Disana bisa Chenle lihat Jisung menunjukan segelas-- ah, boleh Chenle menebak itu teh hangat(?) padanya. Seakan sedang mengatakan minumlah minuman hangat saat cuaca sedang sedingin ini. Chenle? ia hanya bisa tersenyum seraya mengangguk. Tanganya merogoh benda pipih yang tersimpan disaku piyamanya (gatau kenapa bisa ada disaku? dia tidur sambil ngantongin hp mungkin?) dan mulai mengetik sesuati disana. Jisung yang melihat itu hanya bisa mengernyit bingung.
Setelah jempol Chenle mengeklik send, matanya kembali ke arah Jisung sambil menujuk nunjuk ponselnya seakan berkata, buka pesanku cepat!
Seakan mengerti, Jisung mengangguk dan bergegas mengambil ponsel yang ia letakan di meja kamarnya lalu kembali ke balkon lagi.
Chenlele
Lagi minum apa?|
Seketika senyum Jisung terbit membacanya. (Yang bucin mah beda) tanganya mengetikan balasan untuknya.
Ting!
Sebuah notifikasi muncul di ponsel Chenle, lantas ia membukanya.
JwisongPwark
Tebakan kamu bener.|
Aku lagi minum teh anget|
Dahi Chenle mengkerut membacanya. Bagaimana Jisung bisa tau isi pikiranya? Ia menoleh kearah Jisung yang sedang terkekeh karena ekspresi lucu Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
H I D D E N || Jichen [Completed]✅
Fiksi Penggemar"Sung! kamu percaya gak si sama hantu?" "Hm, kenapa aku mesti percaya ? bercanda ya?'' Zhong Chenle dengan kemisteriusanya dan Park Jisung, lelaki tak bersalah yang terus menjadi korban kejahilan dari 'DIA' . Siapa sangka misi untuk memecahkan berba...