Mohon maaf tadi kepencet publish huhu.
Pencet bintang?
Udah?
Sip!
Mbak Minju enaknya diapain nih guys😂
Santet ya? Eh, tapi btw dia bias aku😭
Tapi ku bikin bngst disini 😭________________________________
Ceklekk!!
Brakk!!
Chenle membuka dan menutup pintu dengan keras membuat mama Mei dan Xiaojun yang sedang santai di ruang tengah terkejut.
Btw, Xiaojun gak ada kelas hari ini.
Bahkan Chenle tidak menjawab ketika ia dipanggil panggil dan ditanyai kenapa? Ia justru langsung melenggang pergi melewati keduanya dan menaiki tangga menuju kamarnya dengan tergesa gesa.
"Kak, kenapa noh adeknya? "
"Mana Ojun tau lah ma. "
"Lele minta jemput tapi kamu gak mau ya sampe dia ngambek? "
"Ih, mama tuh solimi banget deh."
"Solimi, solimi SOLEHAH!! "
"Iye,, Lele sama sekali gak chat Ojun apa apa ma. Beneran deh, mungkin dia lagi patah hati kali. Biasa.. Usia remaja tuh masih labil. "
"Ohh.. Kasian anak bungsu mama, kamu samperin sana gih. Kalo dia tiba tiba bunuh diri kan gak lucu. Nanti siapa dong yang mau mama unyel unyel lagi. Peluk dia, ajak cerita biar gak nangis.. "
"Iye ma, Ojun anak pungut, Ojun bukan anak mama sama papa. "
"Ululuhh.. Abang memang terbaik, anak tampannya mama.. " Xiumei mengunyel pipi Xiaojun juga.
"Ish, lepasin ma. Entar melar pipi Ojun."
Ow, liat muka cemberut itu?
"Yodah, Ojun mau nengok lele dulu bentar ya ma. "
"Bawain cookies coklat juga tuh biar moodnya baik lagi. "
Akhirnya Xiaojun pun melangkah menuju kamar Chenle juga. Oke, kali ini dia harus serius, soalnya Chenle tadi nampak nangis gitu. Kan takut nyinggung.
Kriettt!
Perlahan ia membuka pintu kamarnya yang nyatanya tidak di kunci itu. Matanya mengedar dan ia menemukan Chenle sedang duduk di sofa dekat jendela sembari menyaksikan pemandangan pepohonan rimbun yang ditutupi salju pitih itu.
"Dek, mau makan nggak? Mama masak sanbeiji loh.. " Udah kubilang Xiaojun mode sayang tuh manggilnya dek.
Iya, tadi mama sempet masak olahan daging banyak porsi tadi. Mungkin saja Chenle bisa lebih baik setelah makan? Pulang sekolah biasanya langsung makan yang dicari kan?
"Gak, bang. Lele udah kenyang. " Suara Chenle terdengar bergetar di pendengaran Xiaojun. Dugaannya benar, ia masih mennagis.
Xiaojun pun mendekat dan duduk disamping Chenle. Dan perlahan menarik tubuh mungil itu ke dalam dekapanya. Syukurlah Chenle tidak menolak.
"Kalo ada apa apa tuh cerita. Jangan dipendem sendiri, seseknya gak ngilang malah nambah. Lele, kenapa? "
Chenle menghapus air matanya.
"Ah, enggak. Cuma masalah kecil kok.. Hiks.. "
"Sstt.. Iya, kakak tau.. Nangis aja gapapa kok. Tumpahin semua.. Biar lega. " Xiaojun mengusap usap pucuk kepala Chenle.
"Hiks.. Kak, kenapa nyesek banget.. "
"Kenapa? Mau cerita nggak?"
"Hiks, tapi lele malu. Ini masalah kecil doang.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
H I D D E N || Jichen [Completed]✅
Fanfic"Sung! kamu percaya gak si sama hantu?" "Hm, kenapa aku mesti percaya ? bercanda ya?'' Zhong Chenle dengan kemisteriusanya dan Park Jisung, lelaki tak bersalah yang terus menjadi korban kejahilan dari 'DIA' . Siapa sangka misi untuk memecahkan berba...