39. [The real Magic love]

1.3K 287 150
                                    

Banyak banget yang nanya di dm wp sama dm ig aku, Yera tuh siapa sih? ada hubunganya ya sama Aera?

GUYS, UDAH AKU JELASIN DI PART SEBELUMNYA, YERA TUH NAMA ASLI AERA. NAMA DIA KETIKA DIA MASIH HIDUP.

Nama Aera tuh Chenle yang ngasih karena dia belum tau nama aslinya
masih ingat part awal awal kan?

Paham yeorobun?

Pencet bintangnya udah?

Lanjutt
__________________________________

Kangen Jisung yang manis ke Chenle gak? Hehe..






"Woy lah, ngelamun ae sih lo! Gak baik ngelamunin hal itu terus le.. Coba gitu santai dikit. "

"Mana gue bisa santai njunn?!! Ini soal hidup dan mati Jisung!!"

Ya, sesampainya dikelas ia langsung menceritakan semuanya pada Renjun.

"Sabar, jangan emosi. Gue tau perasaan lo meski gue gak berada diposisi lo. Ya.. Gue gak bisa berbuat apa apa selain dukung sama doa yang terbaik. Gue yakin kebaikan pasti menang kok.. "

Renjun mengusap usap punggung Chenle mencoba memberi kekuatan pada Chenle yang terlihat hampir ingin menyerah itu.

"Njun.. "

"Hm? "

"Kok gue berasa hidup di dunia fantasi ya? Padahal ini real life. Apa karena gue keseringan baca novel science fiction? "

Renjun terkekeh ringan.

"Anggep aja ini dongeng dan lo lagi diuji dalam cerita dongeng itu sendiri."

"Gue udah kek aktor gak si? Akting gue serasa bagus banget. But gue gak lagi akting, ini nyata. "

"Main film horror boleh kali ya?"

"Ngadi ngadi!! "

Renjun kembali tertawa. Tak lama sang guru bk masuk untuk memberikan materi di kelas itu. Renjun pun buru buru kembali ke kursinya sementara Jisung pun kembali ke bangkunya yaitu di sebelah Chenle.

Entah kenapa atmosfer diantara keduanya mendadak berubah, ya. Jisung yang masih dalam pengaruh dark magic dari si sialan itu. Raut wajahnya datar dan tidak ada tanda tanda ingin mengajaknya mengobrol atau setidaknya menanyakan sesuatu.

Jujur Chenle rindu apapun yang berhubungan dengan Jisung. Entah itu ia yang sering mengajak Chenle mengobrol saat pelajaran, kadang juga mengajak bercanda random yang terkadang candaan itu tidak lucu tapi cukup menghibur.

Sebenarnya ia juga ingin memulai pembicaraan atau setidaknya menanyakan sesuatu tentang pelajaran yang sedang dijelaskan oleh sang guru, namun ia urung karena takut dampak atau reaksi buruk yang nantinya justru Jisung berikan padanya.

Akhirnya ia lebih memilih diam dan kembali mendengarkan apa yang sedang guru Kang itu jelaskan di depan. Namun fokusnya teralih saat tiba tiba ia melihat Aera...

Ah ralat, maksudnya Yera yang tiba tiba muncul di sebelahnnya, tepatnya ia duduk di jendela kelas yang terbuka. Ia melempar senyum kearah Chenle.

"Lele pasti udah tau semua tentang Yera.. Ehe, maaf gak ngasih tau dari awal.. Yera takut kalo lele tau, nanti Yera dimarahin.. Tapi Yera tetep suka kok nama Aera, namanya cantik banget. Kalo lele masih mau panggil Aera juga gapapa.. "

Chenle hanya tersenyum menanggapinya, ia tak mungkin menjawab secara langsung. Gile kali? Lagi pelajaran juga!

"Gapapa, Yera cuma mau ngomong beberapa hal doang kok. Chenle gak perlu bales  cukup dengerin aja, nanti ketauan ssaem lagi.. "

H I D D E N || Jichen [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang