Ada yang kangen aku?
Vote dulu dong, yaksip!
=============================
Apa Chenle akan mediasi sekarang?
"Chenle--" Jisung ingin menyentuh tangan Chenle, namun langsung di tepis olehnya.
"No.. Aku.. Bukan.. Chenle.. "
Deg!
Plis Tuhan, Jisung belum siap.
"B-bukan Chenle? Lalu siapa? "
Ia mendongak secara tiba tiba lalu menatap tajam Jisung.
Mata biru..
Itu artinya..
"K.. A.. R.. A.. N.. G.. You can just spelling my Name.. "
"K-karang?"
"Do you.. Fear.. My child.. "
"Mm.. Y-ya! "
"Santai.. Aku tidak akan menggigitmu.. Kau teman Chenle juga.. "
Jisung mengangguk, ia menarik napas.
"Ada tujuan apa.. Em, dirimu masuk ke tubuh Chenle? "
"Selama ini.. Chenle banyak bercerita tentangmu.. Aku mengambil alih tubuhnya agar aku bisa bicara denganmu.. "
"Bicara denganku? Berkenalan? "
"Say it like that, karena disini aku hanya berteman dengan Chenle. Aku ingin mengenalmu lebih jauh juga. "
"Namaku Park Jisung.. "
"I know, "
"then what else do you want to know from me?"
"I know all about you.. But i don't know about that Magical.. "
"Magical? Apa itu? Aku hanya anak biasa bukan.. "
"Energi pada dirimu yang pernah Chenle katakan padamu.. Future Life. Aku hanya ingin mengatakan, kakakmu juga punya energi itu.. "
"Kakakku? Kak Nana? "
"FL di keluargamu turun temurun, hingga sampai energi itu dimusnahkan. "
"Energi ini berbahaya ya? "
"Tidak, namun akan bahaya jika ada yang mengincarnya. Terlebih bangsaku.. "
"Termasuk kau? "
"Tidak. Aku tidak butuh.. Jika aku menginginkannya sudah dari awal aku mengambilnya darimu.. "
Jisung mengusap usap tanganya yang mendadak tremor.
"Karang.. Em, aku boleh memanggilmu seperti itu kan? Atau ada panggilan formal lain? "
"Just call me Karang.. Because that is my name. "
"Jadi, kau yang menjaga.. Rumah Chenle ya? "
"No.. Aku menjaga semua yang berhubungan dengan Chenle.. Keluarga.. Rumah.. Termasuk kau.. Anak muda.. "
Jisung terkejut, hah? Apa maksud Karang barusan?
"Apakah aku.. A-apa hubunganku dengan Chenle? Aku hanya temanya.. "
"Jadi kau belum tau faktanya? "
"Aku tidak mengerti. "
"Kelak kau akan memberi dampak yang luar biasa bagi Chenle di masa depan. Juga Magical yang kuat dari dalam dirimu. "
Jisung masih belum mengerti.
"Yang perlu kau tau. Ikatan batin antara dirimu dan Chenle itu sangat kuat. "
"Aku sudah menduga itu. Tapi, semua ini.. Maksudku, energi..? Magical..? Apakah ini ada hubungannya dengan Chenle dan teori yang tengah ditelusuri nya itu? Aku hanya anak biasa, aku tidak memiliki kemampuan seperti Chenle, bahkan sekedar melihat saja kadang. "
"Karena kau menyukai Chenle! "
Jisung mendongak terkejut.
"A-aku.. Tidak.. "
"Perasaanmu pada Chenle lah yang membuatmu terseret dalam lautan dunia fantasi ini anak muda. But this is not fantasi, this is your real life.. "
Jisung jadi berpikir. Oh jadi ini alasannya, memang sih semenjak ia berkenalan dengan Chenle hari itu memang dia sudah menyukainya. Ia hanya tak sadar, dan ternyata gangguan gangguan itu juga ada hubungannya dengan Chenle. Tentang ia yang bisa merasakan apa yang Chenle bicarakan dalam hati dan gangguan Aera juga terjadi karena ikatan batin itu.
"Resikomu mencintai seorang Chenle adalah kau berani dalam bahaya demi Chenle. Dia memang sering menyelamatkanmu, tapi bukan berati dia itu kuat sepenuhnya. Dia itu sangat rapuh di dalam. Jadi jika kau ingin serius padanya kau harus bisa menjaga hatinya...
... Namun jika kau ingin bebas dari permasalahan dunia fantasi ini, kau harus bersiap siap melepaskan Chenle... Dari hidupmu dan juga hatimu..
Jisung mematung. Ini memang rumit, namun ia tidak bisa meninggalkan Chenle begitu saja. Chenle adalah hidupnya.
"Aku berjanji padamu, aku akan menjaga Chenle dengan sepenuh hati. Bahkan aku siap membantu Chenle lepas dari jeratan fantasi apapun itu. "
Kadang yang berada di tubuh Chenle itu tampak tersenyum tipis.
"Aku percaya penuh padamu, kau pasti bisa bertanggung jawab dalam hal ini.. "
Jisung mengangguk mantap.
"Emm.. By the way.. Kau sudah tau aku menyukai Chenle kan.. Em, tolong jangan beritahu dia ya? Aku belum siap.. "
"Aku akan menyerahkan semua pada waktu. "
"Oh iya. Aku ingin tanya sesuatu sebelum kau pergi. "
"Silahkan."
"Kau kan.. Asli China, kenapa namamu Karang? Bukan nama.. Chinesse? "
Hawa dingin menyapu begitu kencang sesaat setelah Jisung bertanya seperti itu. Ayolah, apakah ia salah bertanya.
"Bukan.. Karang itu bukan nama asli ku. "
"Bukan ya? "
"Chenle bahkan belum tau nama asli ku. Namun aku akan memberitahumu. Namun berjanjilah padaku terlebih dahulu untuk tidak memberitahunya sebelum hari penelusuran itu tiba. "
"Aku berjanji. "
"Kau bisa baca hangyu kan? "
"Little bit. "
Karang terlihat menulis sesuatu diatas kertas dengan tangan Chenle sebagai perantara. Setelah selesai ia langsung menunjukanya pada Jisung.
"This is my real name"
叶健
Jisung membolak terkejut, oh.. Ia jadi paham sesuatu.
Tapi ia harus merahasiakan ya dulu dari Chenle.
.
.
.
.
TBC
Vote comment
KAMU SEDANG MEMBACA
H I D D E N || Jichen [Completed]✅
Fanfic"Sung! kamu percaya gak si sama hantu?" "Hm, kenapa aku mesti percaya ? bercanda ya?'' Zhong Chenle dengan kemisteriusanya dan Park Jisung, lelaki tak bersalah yang terus menjadi korban kejahilan dari 'DIA' . Siapa sangka misi untuk memecahkan berba...