Chapter 25

3.1K 360 27
                                    

Matanya melirik awas pada seseorang yang baru saja memasuki kamarnya. Ia tak habis pikir kenapa mereka membawanya ke mansion Uchiha dan mengurungnya di kamar, ia terlihat seperti anak gadis perawan yang akan mencoba untuk kabur.

Tatapan pria yang nyatanya adalah ayahnya menajam, menusuk dengan mata kelam tersebut. Ia tak mengerti dengan jalan pikiran ayahnya, bukankah pria itu yang menyuruhnya untuk tak kembali lalu untuk apa dia memaksanya kembali ke rumah ini? Ia cukup muak dengan segala aturan dari ayahnya, mungkin Itachi masih bisa mengiyakan segala perintah ayahnya namun ia tidak.

"Apa maumu?" Tak bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan pertanyaan, ia melayangkan kata tanya dengan nada tajam. Tak peduli jika pria itu adalah ayahnya sendiri.

"Kau akan menikah dengan Shion" Fugaku berucap seolah kata-kata yang keluar dari mulutnya bukanlah sesuatu yang bisa membuat Sasuke terkejut. Ada apa ini? Sebelumnya bahkan ia menolak keras menghindari perjodohan tersebut, lalu kenapa ayahnya mengucapkan kata itu tanpa beban.

"Jangan memaksaku, aku tak mau menikah dengan jalang sialan itu"

Sasuke telah menduga sebelum mengeluarkan ucapan, ayahnya pasti akan langsung menamparnya seperti saat ini. Mengingat ia mengatai calon menantu idaman pria itu, Fugaku tak tahu saja jika Shion sangat licik.

Kepalanya tertoleh ke samping saat tamparan keras itu melayang di pipinya. Memberi sengatan panas dan menyakitkan. Dan tentu saja itu tak akan berdampak buruk baginya, ia sudah terbiasa dengan kekerasan yang ayahnya berikan. Yang hanya karena tak mengikuti keinginannya. Berbanding terbalik dengan Itachi, putra kesayangannya yang tak pernah sekalipun mendapatkan kekerasan sepertinya. Dikarenakan kakaknya yang terlalu penurut. Dia bahkan menerima perjodohan dengan Izumi tanpa ada bantahan, beruntung lambat laun mereka saling mencintai.

Jika kalian berpikir lebih baik ia menerima saja perjodohan dengan Shion, barang kali bisa berakhir seperti Itachi dan Izumi. Salah besar! Ia tahu niat jahat keluarga Shion yang ingin merebut kekayaan keluarganya. Biasa, masalah orang kaya yang tak puas dengan kekayaannya.

Inilah yang ia sesalkan terlahir dari keluarga kaya raya, selain dituntut untuk selalu cerdas, ia juga harus mengikuti peraturan yang berlaku meski itu tak diinginkannya.

"Shion beretika dan sepadan denganmu berbanding terbalik dengan Sakura, bisa dilihat sekejap pun gadis Haruno itu tertinggal jauh. Seharusnya kau pikir itu Sasuke, keluarga kita terpandang tak mungkin kau akan menikah dengan gadis kalangan bawah"

Jujur, ia benci saat kekasihnya direndahkan oleh orang lain, walau itu orang tuanya sendiri. Ia tak akan terima begitu saja.

Matanya memicing tajam pada pria itu, tak peduli dengan etika yang diajarkan keluarganya, "kau tahu apa tentang kekasihku? Dia bahkan lebih baik dari Shion"

"Perkataanku tetap tak akan berubah, kau akan menikah dengan Shion" kata Fugaku mutlak, ia lau berbalik meninggalkan putranya. Namun sebelum ia mencapai pintu suara berat Sasuke terdengar jelas di telinganya.

"Ku pastikan kau akan menjilat ludahmu sendiri Fugaku-sama"

Dan Sasuke tak pernah main-main dengan perkataannya, sekalipun lawannya adalah Fugaku, ia tak takut selagi merasa jiia pilihannya tepat.

.

.

.

Pagi itu ia dibangunkan dengan suara berisik dari dapur. Sepertinya ayah dan ibunya sedang berdebat, Sakura tak ambil pusing. Karena perdebatan yang didengarnya hanyalah perdebatan konyol, tentang siapa yang akan memberi makan Olaf. Padahal mereka bisa menyuruh anak mereka, kenapa harus berdebat? Pikir Sakura. Bahkan ayahnya beberapa kali terdengar mengejek ibunya karena terus mengomel.

Back To You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang