oneshoot Liskook area

The Way I Love You

Dari semua cerita yang udah aku up, aku tuh paling suka sama Ideal Type. Pokoknya gemes aja gitu, ngebayangin si Lily sama Jeon.

Yang belum baca mending baca dulu 😁

Disini ceritanya Lily sama Jeon udah nikah yaa....

Happy reading

Hope you like that

🥰🥰🥰

Matahari sudah cukup tinggi untuk menyinari bumi, bahkan sinarnya sudah menyilaukan mata sepasang suami istri yang masih berbaring di atas tempat tidurnya.

"Sayang.... Kak Jeon, bangun donk... Ini udah jam 8 loh...!" gerutu Lily yang sulit bergerak akibat pelukan posesif suaminya yang berbaring di sebelahnya.

"Lima menit lagi,Sayang!" jawab Jeon tanpa membuka matanya.

"Ini lima menit yang keberapa, Sayang?" Lily mencoba mengangkat tangan Jeon yang melingkar di perutnya namun usahanya sia-sia. Sang suami semakin mengeratkan pelukannya. "Kamu bisa telat ke kantor, Sayang!"

Ucapan Lily tak dihiraukan Jeon, ia malah membenamkan wajahnya di leher Lily dan mencumbunya dengan mesra."Sayang, udah donk, aku geli hehehe..." Lily menggeliat saat Jeon menggodanya dengan gesekan lembut hidungnya di leher Lily. "Sayang, please...!" rengek Lily.

"Okey...!" Jeon melepas pelukannya dan menjauhkan wajahnya dari leher Lily.

"Hari ini Mama akan datang, Sayang. Bersama Kak Rose dan Chimi. Aku harus menyiapkan makanan untuk mereka." jelas Lily yang tidak mendapat jawaban dari Jeon. "Jangan ngambek donk, Sayang!" ucap Lily yang sudah terbiasa dengan tingkah suaminya.

Semenjak menikah, sikap Jeon dan Lily seakan terbalik. Jeon begitu posesif dan manja terhadap istrinya. Tiap pagi Jeon tidak akan membiarkan Lily bangun tidur sebelum ia puas mencium istrinya. Mereka hanya tinggal berdua di rumah itu. Setelah menikah, mereka sepakat untuk tinggal berdua agar mereka bisa mandiri. Dan sesekali Ny. Lee dan Rose istri Jimin serta Chimi putranya akan datang berkunjung ke rumah mereka.

Setelah berbagai bujukan dari Lily, akhirnya Jeon bangun dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi.

Lily masih duduk dengan melamun di tempat tidurnya saat Jeon keluar dari kamar mandi.

"Sayang, kenapa?" sapa Jeon dengan mencium pipi istrinya.

"Sudah 5 tahun kita menikah, tapi aku belum bisa memberikan anak untukmu!" ucap Lily dengan menunduk sedih.

"Hey... Berapa kali aku katakan, kita tak perlu membahas ini lagi!" ucap Jeon tegas.

"Bahkan Kak Rose yang baru 2 tahun menikah sudah akan melahirkan anak keduanya. Tzuyu yang baru 3 bulan lalu menikah sudah hamil. Sedangkan kita?" Mata Lily mulai berkaca-kaca. "Aku sungguh menyesal sempat menunda kehamilan, hiks!" Lily akhirnya menangis.

"Sssstt..., Sayang!" Jeon menenangkan istrinya dengan mengusap lembut lengan atas Lily dan menarik tubuh Lily ke pelukannya. "Maafkan aku karena aku sempat memintamu menunda kehamilan. Tapi kita berdua baik-baik saja, percayalah. Mungkin belum saatnya!" Jeon menangkup wajah istrinya dan mendaratkan kecupan kilat di bibirnya.

"Tapi Sayang... Ini sudah terlalu lama... Dan tawaranku yang kemarin...." ucapan Lily terpotong saat tiba-tiba Jeon melepas pelukannya dengan sedikit kasar.

"Lily, Aku sungguh tidak suka dengan tawaranmu itu. Dan jangan pernah mengatakan itu lagi padaku. Cukup dengan memilikimu, itu adalah kebahagiaan terbesar untukku. Aku tak peduli bahkan jika kita tak memiliki anak sekalipun!" ucap Jeon kesal lalu mengambil pakaian yang sudah disiapkan Lily di atas tempat tidur. "Aku tidak mau kita bertengkar lagi karena itu!"