"APA.... Daddy gak salah ngomong kan?" ucap Lisa dengan nada terkejutnya.
"Gak donk, sayang!" ucap Tuan Lee Min Ho dengan senyum termanis untuk putrinya.
"Mom...." rengek Lisa pada Nyonya Lee Suzy yang duduk menemani Lisa di atas kasurnya. Ia hanya tersenyum kecil pada putrinya dengan mengangkat kedua bahu menandakan tak bisa membantu putrinya. "Daddy kira ini jaman kerajaan, pake acara jodoh-jodohan segala?" gerutu Lisa.
"Daddy tidak menerima penolakan sayang, ini keputusan kakekmu, jika mau menolak temui kakekmu!" ucap Tn. Lee Min Ho. Tanpa berbicara apapun lagi Tn. Lee Min Ho meninggalkan kamar Lisa.
"Mom.... Lisa gak mau dijodohin mom... Pokoknya gak mau. Hik... Hik..." ucap Lisa sambil menangis.
"Maaf sayang, ini keputusan kakek dan daddymu... Kamu tahu kan, kalau kakek sudah memutuskan sesuatu pasti tidak bisa diganggu atau diubah." Bujuk Ny. Suzy. "Lagipula kakek dan daddymu pasti ingin yang terbaik untukmu, Sayang!"
"Terbaik apanya, Mom? Memangnya kalian sudah tahu dan kenal dengan putra dari keluarga Kim itu?"
"Sayang, kakekmu adalah teman lama dari Tuan Kim, kakek juga sudah mengetahui mereka dari keluarga baik-baik. Mereka memutuskan perjodohan ini saat mereka seusia daddymu. Bahwa mereka akan menjodohkan cucu mereka saat mereka bertemu kembali." Jelas Ny. Suzy.
"Mom... Itu bahkan saat aku belum lahir..." lirih Lisa. "Bisa-bisanya kakek melakukan perjodohan bodoh itu. Lagipula salah satu cucunya kan, kenapa tidak Kak Suga atau Kak Jimin sih Mom?" keluh Lisa.
"Sayang, bagaimana kedua sepupumu itu bisa dijodohkan dengan cucu dari Tuan Kim jika cucunya laki-laki hem?" jawab Ny. Suzy sambil tersenyum dan mengelus rambut Lisa lembut.
"Tapi Mom... Lisa tetap tidak mau, tidak tidak tidak!" ucap Lisa kukuh.
"Tapi kenapa sayang?"
"Ya..., ya Lisa tidak mau Mom..."
"Apa alasannya?"
"Lisa kan tidak kenal dengan pria itu Mom..."
"Iya, kalian bisa saling mengenal dulu..."
"Mom..." ucap Lisa setengah merengek.
"Tidak ada salahnya mencoba , Sayang..."
"Tapi Mom..."
"Sudah, sebaiknya putri kesayangan Mommy tidur dan persiapkan dirimu besok, kakek berencana bertemu dengan keluarga Kim besok." ucap Ny. Suzy sambil menyelimuti putrinya sebelum meninggalkan kamarnya.
Kim Lalisa
Lisa tidak bisa tidur karena memikirkan perjodohannya dengan putra keluarga Kim.
"Tidak bisa, aku gak mau dijodohkan. Yang benar saja, kakek menjodohkanku dengan cowok yang tidak kukenal...." gerutu Lisa di tengah kamarnya yang gelap.
Tiba-tiba ide gila terlintas di kepalanya. "Aku akan kabur dari rumah ini, iya benar. Itu adalah jalan satu-satunya." Pikir Lisa.
Tanpa pikir panjang, Lisa mengambil sebuah ransel dan memasukkan beberapa baju kedalamnya. Perlahan Lisa membuka pintu kamarnya dan keluar dari kamarnya. Ia melihat sekeliling ruangan yang sudah gelap dan dengan mengendap-endap ia berjalan menuju pintu utama. Tanpa mengeluarkan suara Lisa membuka pintu rumah mewahnya dan berlari keluar rumah. Lisa segera menaiki mobil yang terparkir di garasi rumahnya. Dua orang penjaga mendekati Lisa namun Lisa beralasan untuk meyakinkan penjaga membuka pintu gerbang. Akhirnya Lisa keluar dari rumah mewah keluarga Lee.
"Akhirnya aku bebas." pikir Lisa di dalam mobilnya. "Tapi aku harus pergi kemana?" gumamnya. Beberapa saat Lisa berpikir akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumah Rose, saat akan masuk ke dalam rumah Rose, mata Lisa melihat benda yang dikenalnya. Mobil Jimin.
"Yang benar saja, Kak Jimin masih di rumah Rose pada jam seperti ini. Dasar! Jika aku kesana pasti akan ketahuan kakek karena Kak Jimin paati akan mengadu." gerutu Lisa.
Ia akhirnya memutar setir dan menjauh dari rumah Rose.
Rose adalah sahabat Lisa sekaligus kekasih Jimin, kakak sepupu Lisa.
Suga dan Jimin adalah anak kakak dari Tn. Min Ho, tetapi kedua orangtua mereka telah meninggal sehingga mereka tinggal bersama Lisa dan keluarganya di rumah Tn. Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshoot Liskook area
FanfictionKenapa dadaku berdegup kencang setiap ada di dekatnya....?? Gak mungkin kan aku suka padanya...!? Gak gak gak.... Ini tidak benar....