YOUR DAUGHTER, YOUR ANTI FAN

Played by Destiny

Aku menopang kepalaku dengan kedua tanganku. Sedari tadi aku gagal berkonsentrasi dengan deadline yang harus aku penuhi. Salahkan Chief Editor ku yang tadi pagi tiba-tiba menawarkan sesuatu padaku.

Which is....

Kesempatan kerja di Seoul....

Mrs. Anna, Chief Editor ku itu ternyata memiliki hubungan baik dengan salah satu CEO perusahaan hiburan di Korea Selatan. Dan perusahaan ini baru saja mendirikan anak perusahaan yang akan berfokus pada pembuatan konten-konten hiburan yang akan disiarkan pada beberapa platform media streaming yang sedang populer akhir-akhir ini.

Dan entah kenapa, tiba-tiba Mrs. Anna merekomendasikanku untuk mengisi posisi sebagai Creative Director di perusahaan tersebut. Menurut Mrs. Anna, aku adalah kandidat yang tepat untuk posisi itu. Meskipun aku mengawali karir sebagai seorang reporter lapangan, tapi pengalaman selama tiga belas tahun bekerja di beberapa majalah hiburan sudah dianggap cukup oleh Mrs. Anna. Masih menurut beliau, aku pintar membaca trend pembaca dan membuat artikel-artikel yang menarik banyak pembaca.

Itu menurut beliau...

Menurutku ??

Aku hanya bekerja dengan baik.

Memang belum ada kepastian seratus persen aku akan mengisi posisi tersebut. Aku masih harus bertemu dengan CEO perusahaan dan mempresentasikan ide-ide ku di depan mereka. Ini berarti ada kandidat-kandidat lain yang juga dicalonkan untuk jabatan ini.

Sebenarnya, saat tadi Mrs. Anna menawarkan kesempatan ini kepadaku, aku sempat berpikir bahwa inilah jalan keluar untuk masalah Faith. Karena jujur saja, sejak aku dipanggil oleh Mrs. Grey, aku mulai khawatir dengan perilaku anti fan yang ditunjukkan oleh Faith.

Aku takut Faith akan berubah semakin destruktif. Tidak hanya meninggalkan komentar-komentar jahat, tapi juga melakukan tindakan-tindakan ekstrim seperti yang kubaca di internet.

Sungguh...

Aku tidak bisa membayangkan Faith menyakiti ayahnya sendiri.

Tetapi, bila pindah ke Seoul, itu berarti kemungkinan bertemu dengan Hyukjae akan bertambah. Jangan lupa bahwa kami bekerja di industri yang sama. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti, kami akan bertemu kembali karena alasan pekerjaan.

Dan itu berarti usahaku selama ini menyembunyikan kehadiran Faith akan sia-sia. Aku lah yang meninggalkan Hyukjae. Aku tidak ingin disangka memiliki maksud- maksud tertentu pada Hyukjae.

Seperti...

Aku kembali ke Seoul karena ingin memanfaatkan status Hyukjae sebagai salah satu idola terkenal.

Atau justru...

Kehadiranku dan kenyataan Faith merupakan anak kandung Hyukjae akan membuat karier Hyukjae hancur.