New Beginning

1.1K 98 5
                                    

Sepulang dari Seoul, aku menyibukkan diri untuk mengurus beasiswa S-2 ku. Masih banyak yang harus kupersiapkan sehingga membuatku lupa dengan kejadian di Seoul.

Pada hari keberangkatanku, Ibu panti dan adik-adik menyempatkan diri untuk mengantarku sampai ke Bandara.

" Jangan lupa pulang setelah pendidikanmu selesai... Ibu dan adik-adik akan sangat merindukanmu..."

Aku tersenyum dan memeluk Ibu panti. Wanita yang selama ini membesarkanku. The closest person who can be called my mother.

" Iya Bu... Kalau sekolah Joy sudah selesai, Joy pasti pulang...."

Aku tidak tahu....

Aku tidak pernah bisa menepati janji itu....



Aku tidak pernah bisa menepati janji itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tiba di St. Louis Missouri saat matahari mulai terbenam. Aku sungguh terpesona dengan keindahan kota itu. Saat aku sedang mengambil beberapa gambar untuk kukirimkan pada Ibu panti, sebuah pesan masuk dari salah satu kakak kelasku yang juga mendapatkan beasiswa di University of Washington bahwa dia sudah menungguku di depan flat yang akan kutinggali selama aku melanjutkan sekolahku disini.

Aku berhenti di sebuah bangunan dan memastikan bahwa alamatnya telah sesuai dengan alamat yang diberikan oleh kak Irene. Aku hendak mengirimkan pesan kepada kak Irene, saat aku mendengar suara seseorang memanggil namaku.

" Joy !!!! Up here !!!!"

Aku mendongakkan kepalaku dan menemukan Kak Irene sedang melambaikan tangannya dengan penuh semangat ke arahku. Dia kemudian melemparkan sesuatu ke arahku, sebuah key card, yang untung saja dapat kutangkap dengan baik.

" Pakai itu untuk membuka pintu... Kamarmu di paling atas !! " Seru Kak Irene sebelum kepalanya menghilang dari jendela flat.

Aku lalu menarik dua koper besarku ke depan pintu dan menempelkan key card yang tadi dilemparkan oleh Kak Irene. Setelah pintu terbuka, aku menarik kedua koperku dan kembali menutup pintu.

" Forth Floor , Miss" ucap seorang wanita yang sedang membersihkan lorong saat dia melihatku. Mungkin Kak Irene sudah menyampaikan kedatanganku kepadanya.

" Thank you..." ucapku sambil tersenyum dan berjalan menarik dua koper besarku ini menuju lantai empat.

" Welcome to St. louis darling !!!!" Sambut Kak Irene saat melihatku muncul di lantai empat. Keringat bercucuran di dahiku. Mengangkat dua koper melintasi empat lantai membutuhkan tenaga ekstra.

" Makasih kak...." jawabku sambil mengatur napasku yang masih ngos-ngosan.

Aku lalu menarik dua koper besarku dan masuk ke dalam kamar yang akan kutinggali selama di St. Louis.

 Louis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUR DAUGHTER, YOUR ANTI FANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang