Don't leave me

920 71 10
                                    

(Hyukjae)

Kondisi Joy yang tidak kunjung siuman membuatku terpaksa memanggil Donghae agar membantuku membawa Joy ke rumah sakit. Itu pun atas usul Eomma. Aku sungguh bersyukur Eomma berada di sampingku saat ini. Tanpa Eomma, mungkin aku hanya akan berdiam diri sambil menangis seperti orang gila menunggu sampai Joy sadar sendiri dan Faith keluar dari kamarnya.

Donghwa Hyung membantuku untuk mengurus semua administrasi yang diperlukan agar Joy bisa dirawat di salah satu ruang rawat VVIP di Yulje Medical Center. Dengan demikian aku bisa menunggui Joy dengan leluasa tanpa takut diikuti oleh wartawan atau penggemar. Pengamanan di rumah sakit ini salah satu yang terbaik di Seoul.

" Minumlah Hyukie..."

Aku mendongak dan melihat Donghae menyodorkan segelas kopi hangat kepadaku. Aku hanya menyesapnya sedikit lalu meletakkannya di atas nakas dekat ranjang Joy. Saat ini hanya ada aku, Donghae dan Siwon di dalam kamar ini. Siwon datang setelah aku mengabari situasiku di grup chat kami.

Sedangkan Shindong Hyung, Ryeowook dan Kyuhyun menemani Eomma dan Sora Nuna di apartement Joy karena Faith masih mengunci dirinya di kamar. Terakhir Kyuhyun memberi kabar bahwa mereka terpaksa mendobrak pintu kamar Faith untuk memastikan Faith tidak berbuat nekad.

Jungsoo Hyung, Heechul Hyung dan Yesung Hyung masih berada di luar kota. Mereka akan langsung ke rumah sakit setelah kembali ke Seoul.

Aku merasakan tepukan pelan di punggungku. Sejak tadi aku duduk di samping ranjang Joy sambil menggenggam erat tangannya yang tidak terpasang jarum infus.

" Joy akan baik-baik saja, Hyukie.... Percayalah..." bisik Donghae berusaha menenangkanku. Aku hanya mendongak dan mengucapkan terima kasih tanpa suara. Sudah lewat dua jam sejak aku melihat Joy pingsan di depan kamar Faith. Aku benar-benar berharap Joy segera membuka matanya.

Suara erangan pelan yang keluar dari mulut Joy membuatku, Siwon dan Donghae langsung mengerubungi ranjang Joy. Aku melihat Joy berusaha membuka matanya pelan-pelan sambil mengernyitkan dahinya.

" Lebih baik aku panggil dokter... Gaja Siwon-ah..." Donghae menarik lengan Siwon yang sepertinya lebih memilih untuk berada di dalam kamar. Tapi tenaga Donghae tidak kalah dengan badan kekar Siwon sehingga Donghae bisa menarik Siwon keluar.

" Joy-ah...." panggilku pelan. Joy berusaha bangun namun berhenti. Tangannya refleks bergerak memegang kepalanya.

" Jangan memaksakan dirimu.... Donghae dan Siwon sedang memanggil dokter untuk memeriksa keadaanmu..." jelasku sambil merebahkan kembali tubuh Joy di ranjang.

" Faith... dimana ?" tanya Joy lirih.

" Eomma berada di apartement bersama Sora Nuna menemani Faith. Shindong Hyung, Ryeowook dan Kyuhyun juga di sana... Tenanglah... Faith aman bersama mereka...." jawabku.

Aku bisa mendengar Joy menarik napas lega. Tidak lama kemudian pintu ruang rawat terbuka dan aku melihat Donghae dan Siwon masuk bersama seorang dokter. Nama Jang Gyeo Wool tertera di tanda pengenalnya.

Aku sedikit bergeser agar Jang Gyeo Wool uisa-nim bisa memeriksa Joy dengan leluasa. Dia memeriksa Joy dengan stetoskop, menghitung denyut nadi Joy dan memeriksa aliran infus.

" Bagaimana kondisinya Dokter ?" tanyaku cemas. Jang Gyeo Wool uisa-nim menoleh ke arahku sambil tersenyum.

" Istri anda baik-baik saja... Mungkin hanya lelah dan sedikit stress... Akan saya resepkan multivitamin untuk menambah daya tahan tubuh... Cukup satu dua hari beristirahat maka istri anda akan kembali sehat..." jawab Jang Gyeo Wool uisa-nim.

YOUR DAUGHTER, YOUR ANTI FANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang