YOUR DAUGHTER, YOUR ANTI FAN

Highway to Heaven

(Faith)

Suasana di ruang tamu apartement milik Uncle Siwon semakin riuh dengan bertambahnya tamu tak diundang yang datang sejak kabar videoku dan Daddy menjadi trending topic di dunia maya. Kang In Samchon, Sungmin Samchon dan Kibum Samchon duduk di ruang makan bersama anggota Super Junior yang lain-minus Jungsoo Samchon dan Daddy yang juga dipanggil menyusul Jungsoo Samchon -dengan kotak-kotak ayam goreng dan pizza yang tergeletak sembarangan di dekat mereka. Ada juga kaleng-kaleng bir kosong yang sudah menumpuk di tempat sampah dekat dapur.

Aku belum pernah melihat mereka sekalut ini sebelumnya. Bahkan Uncle Siwon sudah menghabiskan kaleng bir ke sepuluhnya sebelum akhirnya Kyuhyun Oppa menghentikan gerakan Uncle Siwon yang ingin membuka kaleng bir yang lain.

" Mommy, apa Jungsoo Samchon belum memberikan kabar apapun ? Sampai kapan kita harus menunggu ?" tanyaku pada Mommy. Saat ini aku sedang tidur di atas sofa dengan beralaskan paha Mommy sebagai bantal kepalaku.

Mommy menarik nafas dengan berat lalu mengalihkan pandangannya dari arah ruang makan ke arahku.

" Belum ada kabar apa-apa, Dear..." jawab Mommy lirih sambil mengusap rambutku lembut.

Aku tidak membalas ucapan Mommy. Tanganku kembali bergerak untuk menghidupkan ponsel dan menonton kembali videoku dan Daddy yang viral.

" Sudah Faith.... Jangan dilihat lagi...." sergah Mommy yang mengambil ponselku dan meletakkannya di atas coffee table dekat sofa.

" Kenapa kau tidak berusaha untuk tidur di kamar ? Ini sudah lewat tengah malam... Bukankah besok kau harus sekolah ?" bujuk Mommy.

Aku mengerang pelan menolak untuk beranjak dari tempatku. Aku benar-benar tidak ingin tertidur malam ini. Tidak sebelum aku tahu bagaimana nasib Daddy setelah video itu tersebar. Aku juga masih menunggu pesan balasan dari Taeyong, Doyoung atau Jungwoo. Aku sengaja mengirimkan link video itu pada mereka. Siapa tahu mereka bisa menemukan akun yang pertama kali mengunggah video tersebut. Aku sengaja tidak meminta pertolongan Taemin meskipun aku juga mengirimkan link video itu padanya. Taemin dan teknologi bukan kombinasi yang bagus.

Aku kembali mengecek aplikasi percakapanku dengan Taeyong, Doyoung dan Jungwoo. Status pesanku sudah terkirim tapi belum dibaca oleh mereka. Mungkin saja karena mereka juga masih dalam masa hukuman karena sudah ikut campur menyelundupkan aku keluar dari sekolah saat itu. Tapi, aku tidak tahu pada siapa lagi aku harus meminta bantuan.

Pada Naeun dan gerombolannya ???

Jelas tidak mungkin.

Bunyi passcode yang dimasukkan untuk membuka pintu apartement mengalihkan perhatianku dan membuatku refleks bangkit dari sofa. Para Samchon, Uncle dan Kyuhyun Oppa juga menghentikan diskusi mereka dan bersama-sama menatap ke arah pintu yang perlahan-lahan terbuka.

Sosok Daddy dan Jungsoo Samchon yang tampak lelah muncul dari balik pintu. Semua anggota Super Junior langsung menghambur ke arah mereka.

" Bagaimana ? Kenapa kalian lama sekali ? Para petinggi itu ?? Apa yang mereka inginkan ????" Cecar Heechul Samchon tidak sabar.

" Astaga Chulli-ya. Bisakah kau membiarkan kami beristirahat dulu ? Kakiku sakit berdiri sepanjang malam di ruang rapat...." keluh Jungsoo Samchon lalu menjatuhkan dirinya di sofa tunggal di samping sofa yang aku duduki.

Daddy juga duduk di sampingku. Wajahnya tampak lelah dan matanya juga bengkak.

" Apa Daddy juga berdiri sepanjang malam ?" tanyaku pelan.