balas dendam

342 19 15
                                    

Sesampainya di rumah sakit, Ara langsung menghampiri abangnya sedangkan bunda dan papanya Ara masuk ke dalam ruang dokter.

"Ini semua karna geng abang?" Tanya gadis Berblezer abu abu siapa lagi kalau bukan Ara

Ari membalas pertanyaan Ara dengan menggeleng lalu kemudian menundukan kepalanya kembali.

"Kenapa papanya Venus bisa jadi kaya gini?" Tanya Ara

"Yang ngelakuin bukan kita Ra tapi geng Artopus" Jelas Jason yang merupakan wakil pemimpin geng Orbit

"Pasti kalian berantem kan sama geng Artopus Artopus itu??!" Tanya Ara

Semua yang ada di lorong ruangan UGD tersebut langsung menunduk.

Kemudian datanglah eomma dan Venus yang terlihat panik.

"Venus tunggu di sini, eomma mau ketemu dokter" Ucap eomma lalu pergi masuk ke dalam ruangan

Anak anak Orbit memperhatikan seorang Venus yang juga Memperhatikan mereka

"Ohh, jadi ini ulah kalian?!" Tanya Venus menatap geng Orbit dengan mata tajamnya

"Dia Venus kan? Pemimpin Yupiterius?" Bisik Jason ke denier.

"Iya, mati kita kalo sampe berhadapan sama yupiterius" Bisik denier kembali.

"Nus, kita bisa jela----"

"Bacot, gw bakal balas dendam ke kalian terutama lo ri!" Ucap Venus memotong perkataan Ari, kemudian Venus meninggalkan tempat itu dan menuju balkon rumah sakit.

"Anjir abislah kita, Yupiterius man! Ga yakin gw kalo kita bisa ngalahin mereka" Ucap denier sambil mengusap rambutnya.

"Emang Yupiterius semenakutkan itu?" Tanya Ara polos

"Yupiterius itu termaksud geng motor yang high class, sistem mereka memata matai, cabangnya banyak, mereka juga jarang ikut tauran atau ribut sama geng lain, strategi perang yang mereka pake tuh unik sekalinya mereka turun ke lapangan perang waahh udah ga aman" Jelas Jason

"Ara bakal berusaha bujuk Venus biar ga balas dendam ke kalian" Ucap Ara

"jangan ra, Venus itu bahaya!" Seru Darien

"Dia ga bakal macem macem ke sahabat kecilnya" Ara langsung melesat pergi meninggalkan 19 laki laki yang ada di lorong itu.

"Anjir ade lu nekat parah ri" Seru bastian yang kini tengah mengusap rambutnya

"Biarin dia, sekarang mending kalian pulang" Ucap ari

"Yakin lo mau di sini sendirian? Venus masih dendam sama kita" Seru Jason sambil menepuk bahu ari

"Gw aman, ga mungkin dia ngebunuh gw disini" Ucap ari

"Yaudah kita cabut ya, ati-ati bro"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Venus!" Ara menghampiri Venus yang berada di atas balkon di cuaca malam yang dingin

"Hm?" Tanya Venus tanpa menoleh ke arah Ara

"Lo beneran mau balas dendam ke abang gw?" Tanya Ara yang kini berada di samping Venus sambil melihat pemandangan perkotaan di malam hari.

"Seorang Venus ga akan pernah ngingkarin omongannya" Seru Venus

"Oh sekarang gw tau, ternyata sahabat gw sekarang udah bukan venus yang dulu, sekarang lo dingin, savage, suka berantem, dan.. Pendendam? Sejak kapan lo Kya gini?" Tanya Ara

"YA LO BAYANGIN RA, KALO BOKAP LO YANG ADA DI SITU GIMANA?!" Ucap Venus sambil mengusap rambutnya

Tanpa aba aba Ara langsung memeluk tubuh Venus untuk menenangkan Sahabatnya ini

"Kalo gw ada di posisi lo, gw ga akan balas dendam karn---"

"Karna yang ngelakuin semua ini itu abang lo!" Ucap Venus memotong perkataan Ara

"Bukan, tapi karna gw tau balas dendam bukan jalan terbaik untuk nyelesaiin masalah yang ada malah makin memperkeruh keadaan" Seru Ara yang masih memeluk Venus mampu membuat orang yang ia peluk terdiam
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh Ra!tungguin gw ra!" Abel berlari menghampiri Ara yang hendak masuk ke kelas. Ya! Kejadian tadi malam sudah berlalu kini hari telah berganti.

"Tumben lo dateng pagi bel" Ara meletakan tas dan langsung memberikan sebuah buku ke Abel

"Buku apa nih?" Tanya Abel sambil menerima buku yang diberikan Ara

"Gw suka nulis cerita, ini salah satu karya gw yang berhasil terbit, baca gih" Ucap gadis yang dikuncir satu dan memakai sweater coklat tua, Ara.

"Wiiii tau aja lo kalo gw suka baca buku, waah genrenya romansa lagi otw baca ini mah, thnks ya" Seru Abel sambil memasukan buku itu ke dalam tas untuk ia baca di rumah.

"Eh btw, lo sekarang jadi bahan ghibahan satu sekolah Ra" Ucap Abel sambil memakai liptint

"Hah? Serius? Perasaan gw ga ngapa ngapain" Seru Ara yang kini sedang melaksanakan piketnya.

"Iyaa gosipnya udah beredar kalo lo jadian sama kak Venus" Jelas Abel sambil memoles bedak tipis di wajahnya

"Hoax itu! Gw ga ada hubungan apa apa sama kak Venus" Seru Ara menoleh ke arah Abel

"Iya gw percaya sama lo, tapi lo kudu atiati sama kak Nazwa, dia ga akan segan segan ngelakuin hal yang gila kalo Venus nya di ambil cewe lain" Jelas Abel sambil merapihkan maskaranya.

"Nah ayo!" Ajak Abel

"Hah? Kemana?" Tanya Ara

"Keliling laaa, masa gw udah cantik gini ga ada yang liat" Ucap Abel

"Yeeuu kirain mau ngapain"

"Udah ayoo!" Abel menarik tangan Ara untuk keluar dari kelas.

Di perjalanan, Ara menjadi pusat perhatian siswa siswi karna rumornya yang beredar kalau dia pacaran sama Venus, sebagian lainnya juga ada yang mengagumi kecantikannya.

"Eh itu si Ara wa yang ngerebut Venus dari lo, berani beraninya dia lewat depan kelas kita" Seru Diana

Ara sempat menoleh ke arah Diana karna mendengar namanya di sebut

Bruk!!

"Eh V.. Venus.. Maaf maaf ga liat" Ara menabrak dada Venus yang berada di depannya

"Jalan pake mata, bangsat" Venus pergi meninggalkan Ara dan Abel

"Udah yu Ra, kita pergi dari sini" Seru Abel

Ara yang tidak percaya Venus akan berbicara seperti itupun hanya mengangguk dan kemudian pergi.

"Venus! Lo ada masalah sama geng Orbit?" Tanya Farel yang menghampiri Venus di susul oleh yohan dan iqbaal

"Hm" Jawab Venus singkat

Mereka jalan melewati lorong sekolah yang seketika ramai karna adanya kehadiran mereka berempat.

Mereka menjadi pusat perhatian karna yaaa seperti yang kalian ketahui,
Pertama sang pemimpin yupiterius Nathan Venusandreas
Dikenal dengan ketampanannya dan sifatnya yang dingin, savage, tapi entah kenapa dia berbeda dengan badboy pada umumnya.

Kedua, yohan revaldi, merupakan seorang wakil ketua dari yupiterius yang tidak kalah tampan, ia dikenal karna ia adalah salah satu dari sekian banyak anak geng motor yang di karuniai otak cerdas dan pintar oleh Tuhan.

Ketiga, Farel nanonac, adalah anak yang ceria, rada bego, rada telmi, tapi mampu mencairkan suasana ketika sedang kaku, dia juga menjadi incaran para gadis karna ketampanannya dan juga sifatnya yang humble plus humoris.

Keempat, Iqbaal Dylano, anak yang teladan bahkan di saat perang antar geng dia masih sempat mengerjakan tugas sekolah, anak sultan, dan dia fanboy nya twice:3

VENUS & ARA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang