tteokbokki

158 15 4
                                    

Percayalah, ketika seseorang telah menemukan yang baru makan ada dua kemungkinan, ia akan tetap bersamamu atau memilih bersama yang baru.
-Ara Tesalonica-

--------------------------------------------------

"Ka, rasanya punya pacar tuh gimana si?" Tanya Disa di atas motor Venus yg kini melaju di jalan raya dengan cuaca yang mendung.

"Ga tau, gw belum pernah pacaran,"

"Sama Disa juga, tapi sebenarnya Disa tuh ga butuh yang namanya pacar, Disa cuma butuh orang yang mau nemenin Disa, orang yang mau ngertiin Disa, dan orang yang selalu ada buat Disa," Disa mendangakkan kepalanya ke arah langit yang hampir gelap, "Orang itu adalah Ayah, Makanya Disa ga tau mau lanjutin Hidup kaya gimana kalo ga ada Ayah nanti,"

"Sa, Ayah lo pasti bisa sembuh kok karna gw tau dia sayang banget sama lo," Venus mengelus tangan Disa yang berada di pinggangnya.

"Tapi, Kadang Disa mikir gini kak, Ayah menderita penyakit Kanker hati, Ayah pasti kesakitan banget kan," Disa mengelap air mata yang menetes begitu saja dari matanya,"dan Ayah harus bertahan karna masih ada Disa, Kalo Ayah meninggal pasti Ayah udah ga ngerasain sakit lagi kan?"

"Lo mau bokap lo meninggal?"

"Ya.. Bukan gitu juga si ka, Disa tuh mau Ayah tetep ada di samping Disa, tapi Disa juga ga mau ngeliat Ayah sakit, Disa kasian sama Ayah kalo Ayah terus terusan kaya gini"

"Bokap lo bakal sembuh Sa, percaya sama gw,"

"Disa percaya sama Tuhan, kalo percaya sama makhluk hidup takutnya nanti kecewa,"

"Yaudah percaya sama Tuhan, dia pasti punya jalan yang lebih baik di depan."

"Aamiin"

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menuju ke ruangan ayahnya Disa,

"Ayah! Disa pulang!" Disa memeluk ayahnya yang berbaring di ranjang rumah sakit

"Sama siapa nak?" Tanya Galih ayahnya Disa

"Venus om, yang kemaren," Venus mencium tangan Galih
"Oiya om maaf Venus ga bawa apa apa soalnya tadi pulang sekolah langsung ke sin---"

"Gapapa nak, makasih ya udah jagain Disa, saya seneng anak saya punya pacar yang baik kaya kamu," Ucap Galih dengan senyum lembutnya yang mampu membuat Disa dan Venus terkejut

"K.. Kita.. Ga pacaran yah, cuma sebatas kaka sama ade kelas doang" Seru Disa dengan cepat

"Iya om cuma temen hehe" Timpal Venus

"Loh? Kenapa ga jadian aja?,"

Perkataan Galih barusan membuat Disa dan Venus saling bertatapan sebelum kemudian mereka salting dan canggung.

"Apa si yah, kan Disa masih kelas 10 masih harus belajar, nanti kalo Diaa udah jadi dokter kan Disa bisa sembuhin ayah" Ucap Disa

"Aamiin semoga cita cita Disa bisa terwujud sebelum Ayah pergi ya" Seru Galih

"Aamiin," Disa melirik ke arah jam tangan yang ada di tangan kirinya "eh yah udah jam setengah 7 malem nih, Disa pulang dulu ya, disa belum sholat belum mandi, nanti kapan kapan disa dateng lagi kok janji"

VENUS & ARA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang