Sarkas

127 14 20
                                    

Ketika kamu mencintai temanmu sendiri, teruslah berteman! Percayalah lebih baik berteman daripada tidak sama sekali.
-third theory or love-

--------------------------------------------------

"Lo gapapa?,"

"Iya gapapa, thnks ka"

Kini mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian anak anak lain yang keluar dari kelasnya, Ara yang tak nyaman di pandang sinis oleh beberapa siswi yang ada di situ memilih untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke kantin bersama Abel, sedangkan Venus dan iqbaal melanjutkan kegiatan mereka yaitu membersihkan air yang tumpah tadi.

"Awas awas minggir gw sapu dulu, baru di pel," Yohan dan Farel datang dengan songongnya dan tidak merasa bersalah tentang air ember yang tumpah itu

🍄

"Huft! Akhirnya selesai, abis ini kita mau ngapain gais?" Tanya Farel sambil mengelap keringat di dahinya menggunakan tangannya

"Yaa ngeggabut, kan kita ga boleh masuk kelas ampe pulang" Jawab iqbaal yang kini sedang memainkan ponselnya

"Skuy lah ngegame," Ajak yohan bersemangat

"Gw g ikut, lagi ga mood" Venus menghembuskan nafasnya dan menyenderkan punggungnya ke tembok

"Caelah, pake ga mood segala, kenapa si kenapa? Lagi ada masalah sama Ara?," Tanya Farel

"Engga, kenapa bawa bawa Ara si??,"

"Yaakan lo pacarnya nus," Cibir iqbaal yang kini meletakkan ponselnya ke saku celana miliknya

"Engga, gw belum jadian ama dia"

"Ya tembak lah! Jedor sebelum di ambil orang!," Timpal yohan

"Udah waktu itu, tap---"

"Di Terima??!!" Tanya Farel tidak santuy

Venus menggeleng dan menunduk, yohan menepuk bahu Venus sedangkan iqbaal dan Farel hanya menggaruk belakang leher mereka.

"Kenapa dia nolak lo? Jelas jelas lo ganteng, pemimpin Yupiterius, jago beladiri, bisa apa aja" Farel melipat kedua tangannya di depan dada

Benar apa yang di ucapkan Farel, harusnya ara menerima jedoran Venus, gadis itu harusnya kini menyesal telah menolak pemimpin tempur itu. Farel sempat berfikir kalau Ara belok, ara menyukai perempuan bukan laki laki menurut pemikiran farel, tapi fikiran itu segera Farel hapus dari otaknya.

"Dia Nolak gw karna dia takut hubungan persahabatan gw sama dia bakal berubah,"

"Iya juga si, kalo misalnya lo pacarin dia kan ada resiko putus juga suatu saat nanti, nahh kalo udah putus belum tentu hubungan kalian bisa sebaik dulu," Seru iqbaal

"Yaudah! Langsung lo nikahin aja si ara!," Timpal Yohan dengan gampangnya, Farel yang ada di samping yohan kini menempeleng kepala pria tersebut sedangkan yohan hanya meringis sambil tersenyum lebar.

"Lo juga han, emang lo yakin bisa ngelanjutin hubunganlo ampe nikah sama Abel, kalo putus di tengah jalan gimana?" Ucapan iqbaal barusan mampu membuat yohan badmood seketika

VENUS & ARA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang