VENUS & ARA [Proses Revisi]

perhatian/candaan

Ucapan 'hai' nyatanya hanya awal dari kata 'selamat tinggal'
-Tipeti-
--------------------------------------------------

"Ara, temenin bunda ke sekolahmu sekarang,"

"Tapikan ini udah jam3 bun,"

"Iya bunda sudah ada janji sama kepala sekolah kamu, bunda mau bantu pembayaran bangunan sekolah kamu" Bunda memakai tas nya di tangan sebelah kiri lalu mereka pun
pergi ke mobil

Di perjalanan Ara hanya memainkan Gadget nya, bunda Ara sangat rendah hati kepada semua orang, tak jarang bunda di cap sebagai orang yang dermawan dan baik hati. dulu Hutang SMA Wasitons di bayar bunda setengahnya, sekarang SMA trafficus di bantu pembayaran bangunannya, Ara bangga dengan bundanya sendiri di banding ibu ibu lain yang kerjaanya hanya menghamburkan uang ke salon dan shopping di mall, bunda lebih memilih bersedekah dan membantu orang lain.

"Bun nanti ara mau ke warung yang ada di samping gudang kosong ya, ara mau beli penggaris, penggaris ara di patahin bang ari"

"Yaudah, hati hati ya, kalo udah beli langsung ke mobil lagi" Seru bunda yang sedang menyetir

Setelah sampai, ara turun dan langsung menuju warung yang ia maksud, di perjalanan ia berfikir
'Ka Venus pernah bilang Bestcamp nya ada di gudang itu, apa gapapa Ara dateng ke warung yang ada di samping Bestcamp dia? Gapapa lah ini juga udah jam 3 pasti udah pada pulang' Batin Ara

"Misi, bu ada penggaris?"

"Ada neng, tunggu sebentar ya"

Ara mengangguk, tak lama kemudian ibu pemilik warung itu memberikan penggaris ke Ara, saat ara balik badang untuk pergi, ia menabrak dada Seorang Pria yang masih menggunakan seragam SMA

"Loh? Ara? Ngapain di sini?,"

"Ka Venus kenapa luka gitu?," Ara nanya balik ke pria yang ada di hadapannya

"Gw---"

"VEN, BETADINE NYA MANA??!" Teriak Yohan dari gudang sebelah

"IYA INI MAU BELI," Balas Venus

"Kalian abis tauran?," Tanya Ara

"Bukan tauran, emm nanti gw jelasin" Venus kemudian membeli sebotol betadine ukuran sedang, dan beberapa plaster.

"Lo mau ikut gw?," Tanya Venus ke ara

"Bentar ka,"
Ara mengambil handphone yang ada di tas nya, lalu ia mencari kontak bunda untuk menelfon

"Bunda,Ara ketemu Abel di sini, Ara mau main sebentar ya sama Abel, nanti pulang nya ga kemaleman kok bunda duluan aja ya, assalamu'alaikum"

Tut

Ara berbohong kepada bundanya, dan lagi belum sempat bunda menjawab Ara langsung mengakhiri telfonnya:)

"Pinter banget boong nya,"

"Hehehehe, jangan bilang bilang ke bunda ya"

Mereka berdua berjalan ke Bestcamp, betapa terkejutnya Ara melihat Sekumpulan laki laki yang penuh luka masih menggunakan seragam SMA