Apakah status kita masih layak untuk disebut teman?
-Disa Merkuriuna-
--------------------------------------------------"Enak!! Lain kali kita ke sini lagi kak! Harus, kudu, wajib" Seru Disa, Venus hanya Mengangguk menanggapinya
Mereka telah selesai menghabiskan makanannya, kini mereka menatap view danau sambil duduk.
"Ayo pulang" Seru Venus
"Eh, gimana kalo kita foto dulu kan view nya bagus kak,"
"Yaudah, foto dimana?"
"Di sana bagus tuh spot nya" Disa menunjuk tempat yang banyak lampunya, tempat itu sangat terang dengan lampu warna warni yang menghiasi, Venus dan disa kemudian menghampiri tempat itu.
Hari semakin malam, jam sudah menunjukkan pukul 22:03 malam.
Tiba tiba ada kucing berwarna oren yang mendekat ke arah mereka berdua, Venus berjongkok dan menatap kucing itu sedangkan Disa sedang melihat lihat hasil foto yang tadi.
'Woi ngapain lo ngeliatin gw!'
Venus sedikit terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar, kucing itu berbicara?
"Lo bisa ngomong?" Bisik Venus
'Alhamdulillah bisa, gw selalu ngomong kalo ada di deket lo nya cuma lo nya ga bisa denger, sekarang potensi lo udah bangkit'
"iii anjir jadi ngeri gw, potensi? Lo juga kok kenal gw?!!" Ucap Venus
'Dari dulu gw selalu ada di sekitar lo cuma lo ga peka, potensi lo itu lo bisa tau kapan orang akan mendapatkan hal buruk, jadi tugas lo... kalo ada orang di sekitar lo yang mau dapet hal buruk... lo harus nolongin dia sebelum dia dapet hal buruk'
"Dihh ga ada yang kerenan Dikit apa? Kaya Bisa terbang gitu? Atau teleportasi? Menghilang? Jalan di atas air? Lari cepet kaya fl------"
'Gausah banyak bacot, jalanin aja tugas lo, potensi lo bakal ilang saat lo berumur tepat 20 tahun, potensi ini udah turun temurun dari keluarga bokap lo, gw bakal bantu lo ngembangin potensi lo biar lebih mateng, oiya gw cuma mau kasih tau kalo bokapnya Disa besok jam 11:06 wib bakal meninggal'
"Yuk kak pulang," Disa meletakan kembali handphone nya ke tas putih nya "loh ka Venus kenapa ngeliatin Disa kaya gitu? Penampilan disa ada yang salah ya?" disa membenarkan kerah seragamnya.
Venus memeluk Disa dengan erat, entahlah ia harus percaya atau tidak dengan ucapan kucing jelek itu, tapi ia juga memiliki sedikit firasat sebelum kucing dekil itu mengucapkan kalimat bahwa 'bokapnya disa bakal meninggal'.
"Eh? Kenapa kak?," Tanya Disa yang masih ada di pelukan Venus
"Kalo nanti lo ngerasa kesepian, panggil gw ya Sa, gw bakal dateng, gw janji" Venus menyudahi teletubbiesan nya
Disa yang bingung dengan perlakuan Venus yang tiba tiba, ia hanya mengangguk dan tersenyum ke Venus.
"Iya! Siap baginda! Hahhahaha, yaudah yuk pulang"
"Bentar," Venus berjongkok kembali di hadapan Kucing oren tadi
"Lo gw bawa pulang ya" Seru Venus
KAMU SEDANG MEMBACA
VENUS & ARA [Proses Revisi]
RomanceApakah kamu pernah memiliki teman masa kecil? Nathan Venusandreas dulunya adalah sahabat dari seorang perempuan bernama Ara Tesalonica. Hal yang perlu di tanyakan adalah, Salah ga si suka sama sahabat sendiri? salah ga si nyimpen perasaan ke dia...