good acting yohan

120 16 4
                                    

Terkadang merasa tidak peduli itu perlu.
-Abel-

--------------------------------------------------

Hari demi hari berlalu, semenjak Ara masuk ke eskul Dance, Nazwa terlihat sangat dekat dengan Ara, bahkan sekarang seoarang Nazwa yang dulunya membenci Ara karna dekat dengan Venus kini Nazwa sering curhat ke Ara tentang masalah pribadinya, yaa! Berawal dari status ketua dan wakil itu.

Semenjak Ara dan Nazwa menjadi dekat, syarren, friska, dan Abel sejujurnya tidak menyukai akan hal itu, karna Ara kadang lebih memilih untuk menemui Nazwa dibanding berghibah ria dengan mereka. Pernah saat mereka sedang makan di kantin bersama, Ara sering minta izin untuk tidak ikut nimbrung dan membuat pertemanan mereka merenggang karna Nazwa.

Entahlah Nazwa memang ingin berteman dengan gadis yang polos itu atau ingin merencanakan sesuatu, yang pasti Abel, syarren, dan friska tetap mengawasi gerak gerik Nazwa ke Ara.

Brak!!

Seorang laki laki berparas tampan dan berhoodie biru tua tengah menggebrak meja kantin menggunakan tangannya dan membuat 3 orang gadis yang duduk di bangku yang berada di beberapa sisi meja itu menoleh kaget ke arahnya.

"Ih Farel! Ngagetin aja!," Protes seorang gadis dengan rambut panjangnya yang di ikat rapih yaitu syarren yang merupakan calon pacar dari pria yang baru saja menggebrak meja.

Tak lama ketiga laki laki yang bisa di sebut sebagai sahabat nya Farel datang menghampiri meja itu, kehadiran mereka mampu membuat keadaan Damai di kantin menjadi ricuh seketika, banyak para kaum perempuan yang langsung memberi kode ke temannya yang lain tentang kehadiran 4 laki laki itu

Yohan langsung duduk di samping Abel, Farel juga kini duduk di samping Syarren sedangkan Iqbaal dan Venus memilih untuk berdiri  menyender di tembok yang berada dekat di meja tempat biasa mereka makan ber-8

"Ara mana? Tumben ga gabung," Tanya seorang laki laki yang kedua tangannya di masukan ke dalam saku celana miliknya, lelaki itu adalah Venus yang kini tengah menyeder di tembok dengan aura khas badboy nya

"Ara lagi sama ka Nazwa di perpus," Ucap Abel

"Akhir akhir ini dia bareng si Nazwa terus, jangan jangan si Nazwa ada niat buruk lagi ke Ara" Seru Iqbaal

"Gaboleh souzon, ga semua orang jahat bakal terus jahat bal"
Timpal yohan

Dan ga semua orang baik harus selalu baik kan han?:)

"Udahlah gausah ngomongin si nenek lampir, mending kita omongin persiapan kita buat pulang sekolah nanti" Seru Farel

Yohan langsung menatap Farel dengan tatapan sinis dan menginjak kaki Farel yang duduk di hadapannya itu

'Oiya anjip keceplosan,' batin Farel sambil tersenyum kikuk di depan Yohan

"Kalian mau tauran?," Tanya friska

"Engga kok hahaha kita mau ngomongin masalah ituu emm anu---"

"Balik sekolah kita ada kerja kelompok tapi masih bingung mau ngerjain di rumah siapa"
Venus memotong perkataan terbata bata nya Yohan sekaligus menjawab pertanyaan Friska dengan berbohong, sontak para gadis di meja itu langsung mengangguk mengiyakan ucapan venus

VENUS & ARA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang