Entah kenapa meskipun sudah sering di sakiti berkali kali
Tapi perasaan ini tetap sama,
Dan aku tahu mungkin endingnya bukan seperti ekspetasiku, tapi kenapa aku masih mau bertahan untuk orang seperti dia?
--------------------------------------------------"Eh udah malem nih, pulang yuk," Ara mengecek jam di handphone nya dan mengajak Venus dan gara untuk pulang.
"Ga mau, gara ga mau pulang!" Gara bersikeras tidak ingin meninggalkan Timezone itu, ia mencengkram kuat hoodie Venus.
"Emm.. Gini deh, gara tau ga? Kaka punya motor gede yang bisa terbang," Ucap Venus, gara menoleh ke arah Venus dengan tatapan bingung "nahh ga tau kann?, ayoo kita pulang pake motor ka Venus!" Seru Venus lagi
Gara mengangguk bersemangat,
"ii boong banget, motor mana bisa terbang," Bisik Ara.
"Udah gapapa, entar pas dia udah di atas motor paling dia tidur" Ucap Venus, ara tertawa dan mencubit pinggang Venus yang hanya meringis karna ulahnya."Ih ayo jadi pulang gak!" Protes gara, Venus dan ara menoleh ke sumber suara tersebut "oiya lupa, ayo ayo" Venus menggandeng tangan gara dan mereka ber3 pergi menuju parkiran untuk pulang.
Dan benar saja, di perjalanan gara sudah terlelap di pelukan ara. "Kak" Ara berbicara dengan volume kecil agar gara tidak terbangun
"Hm?" Jawab Venus
"Makasih ya buat hari ini, ara seneng"
"Harusnya gw yang makasih, kan lo yg nemenin gw beli kado buat Disa"Ara membuang mukanya ke arah samping, entahlah setiap ia mendengar Venus menyebut nama 'Disa' moodnya langsung hilang begitu saja. Bukan berarti ara benci sama Disa, tapi ia tidak suka Venus dekat dengan perempuan lain. Entahlah, padahal dirinya dan Venus hanya sebatan sahabat, huft! Ikatan sahabat menghalangi mereka untuk lebih serius, dan sebagai sahabat... Seharusnya Ara hanya harus mendukung Venus melakukan apa yg dia mau bukan? Dan lagi kalau mereka merubah status mereka menjadi 'pacar' percayalah... Hubungan mereka mungkin saja akan berbeda dan konsekuensinya mereka bisa saja putus lalu hubungannya tidak dapat sedekat yang dulu, ara tidak mau itu terjadi tapi ara juga jealous ketika Venus lagi deket sama yg lain, ngertikan? Rumit.
"dah sampe, pelan pelan turunnya"
"Ka Venus mau mampir dulu?"
"Kayanya engga dulu deh, gw masih ada tugas sekolah buat besok"
"Oh ok, ati-ati di jalan ya!"
"Iya salam buat bunda sama om, abang lo g butuh salam dari gw jdi gausah"
"Iya iyaa hahahaha"
"Yaudah gw bakal pergi tapi lo kudu masuk rumah dulu"
"Hahahaha Iya deh, bye kak"
"Bye ra."
Venus melajukan motornya, ara masuk ke dalam rumahnya yang ternyata sudah ada bi yuyun dan bunda yang sedang mengobrol di ruang tamu.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab bunda dan bibi serentak
"Darimana aja lo kok baru balik?" Protes Ari yang tadi telah usai meminum air dari kulkas
"Abis dari mall sama temen"

KAMU SEDANG MEMBACA
VENUS & ARA [Proses Revisi]
RomantizmApakah kamu pernah memiliki teman masa kecil? Nathan Venusandreas dulunya adalah sahabat dari seorang perempuan bernama Ara Tesalonica. Hal yang perlu di tanyakan adalah, Salah ga si suka sama sahabat sendiri? salah ga si nyimpen perasaan ke dia...