"Aqeelaaa!!!" Rassya berteriak panik mendapati aqeela yang sudah pingsan tak bernyawa eh maksudnya yang sudah pingsan tak sadarkan diri.
"Aqeela sayang bangun lo kan kuat aqeela by bangun" ucap rassya kemudian menepuk pelan pipi kanan aqeela.
Aqeela tidak merespon rassya itulah yang membuat rassya tambah panik. Tanpa pikir panjang kemudian rassya menggendong aqeela dengan niat membawanya ke rumah sakit.
"Aqeela bertahan ya bentar lagi sampai kok" ucap rassya sambil mengemudikan mobil nya dengan kecepatan diatas rata rata.
"Akh pak jangan kerumah sakit" ucap aqeela tiba tiba tersadar.
Rassya menoleh dengan cepat ke arah aqeela.
"Kenapa luka lo di kepala itu parah" ucap rassya dengan panik.
"Udah pulang ke mansion aja nanti kita obatin di mansion" ucap aqeela sembari tersenyum pada rassya.
Mau tidak mau rassya harus menurutinya.
Setelah selesai memperban luka aqeela kemudian rassya beranjak mengambil bubur untuk aqeela.
"Udah gak udah masih kenyang" ucap aqeela tersenyum.
Drrt.
Suara hp aqeela langsung membuat aqeela terkejut.
"Halo?" Sapa aqeela pada sang penelpon.
"Aqeela papa kamu meninggal" ucap sang penelpon tersebut.
"Ini siapa?" Tanya aqeela bingung.
"Mama tiri kamu kerumah cepat" ucap mama tiri aqeela dengan emosi kemudian mematikan telepon secara sepihak.
"Kita pergi ke rumah aku dulu" ucap aqeela dengan panik kemudian menarik rassya.
"Tapi luka lo belum sembuh" ucap rassya sembari menahan tangan aqeela yang menariknya.
"Tapi ini menyangkut papa aku kita pergi ya" ucap aqeela menampilkan puppy eyesnya.
"Yayayaya" kemudian rassya mengambil kunci mobil dan pergi bersama aqeela ke rumah lamanya.
Sesampainya mereka disana aqeela terkejut karna melihat banyak orang yang berkumpul dirumahnya.
"Permisi" ucap rassya dengan sopan sembari memberi jalan untuk aqeela pergi.
Kakak tiri aqeela yang bernama nayla pun melihat aqeela yang bersama rassya bukannya fokus pada aqeela tetapi ia malah fokus pada rassya.
"Ganteng" ucap nayla dengan kagum.
"Pah papa bangun jangan tinggalin aqeela" ucap aqeela menangis sekencang kencangnya.
Memang aqeela meninggalkan ayahnya karna tidak kuat dengan sikap mama tirinya dan kakak tirinya itu.
"Udah aqeela jangan nangis lagi" ucap nayla dengan lembut pada aqeela.
"Maafin aqeela pah udah ninggalin papa" ucap aqeela dengan tangis yang terdengar pilu di telinga rassya.
"Udah jangan nangis lagi" ucap rassya sembari mengelap air mata aqeela dengan lembut.
"Maafin aqeela pah maafin" ucap aqeela dengan tersedu sedu.
Setelah pulang dari pemakaman tadi aqeela hanya merenung dan duduk di sofa rumah nya.
"Mau pulang?" Tanya rassya dengan lembut.
Tidak ada respon sama sekali dari aqeela.
Kemudian rassya menarik aqeela untuk duduk di pangkuan nya.
"Udah jangan dipikirin terus nanti sakit bawaannya" ucap rassya sambil mengusap punggung aqeela.
Aqeela hanya diam tatapannya kosong seolah tidak ada yang menarik begitu pula dengan pikirannya.
Sedangkan dua orang tengah memperhatikan gerak gerik aqeela dan rassya.
"Mah apa pun caranya aku mau laki laki itu jatuh cinta sama nayla" ucap nayla pada mama nya.
"Iya sayang pasti" ucap mama nayla dengan senyuman miring.
Kemudian mereka menghampiri rassya dan aqeela yang tengah duduk itu.
"Aqeela mama boleh ikut sama kamu soalnya rumah ini udah mau disita sama bank karna utang papa kamu" ucap mama aqeela dengan memelas.
Rassya tidak pernah memandang mereka walau hanya sebentar.
Aqeela hanya mengangguk lalu beralih memeluk leher rassya dan membenamkan wajahnya pada ceruk leher rassya.
"Bawa pakaian kalian kita pergi sekarang" ucap rassya dengan nada dingin kemudian bangkit menggendong aqeela.
"Yes mah kita dibolehin" ucap nayla melompat kegirangan.
"Kita mulai....."
#✨🌚#
Sekali up langsung konflik ya hehehe jangan lupa vote dan komen aku sayang kalian😗❤@Elsa_Ayulita
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIR
Fantasy"Jangan mendekat aku gak mau kamu dekat dekat aku"kata gadis yang bernama aqeela itu "Kenapa lo jauh sama gua?"pria bernama rassya itu bertanya kepada aqeela "Kamu vampir" MOHON DUKUNGANNYA TEMAN TEMAN🙏