19✨🌚

6.5K 526 42
                                    

"Ini bakalan sakit" ucap rassya tepat di telinga aqeela

"Ta..tapi pak pelan pelan ya" ucap aqeela memejam kan matanya

"Oke oke" ucap rassya lembut

Kemudian rassya menyingkirkan rambut panjang aqeela yang menutupi leher lembut gadis nya tersebut.

Aqeela merasakan nafas hangat dari rassya yang semakin mendekat.

"Pak jangan kuat kuat ya" ucap aqeela memegang lengan baju rassya.

Tanpa menjawab kemudian rassya langsung memiringkan kepalanya guna mencari posisi yang nyaman untuk gadis nya. Lalu rassya menarik pinggang aqeela agar nanti jika lemas tidak akan jatuh ke lantai.

Rassya lalu mendekatkan mulutnya yang telah mengeluarkan taring runcing.

Perlahan tapi pasti aura panas dalam tubuh rassya semakin bergejolak. Kemudian rassya mulai menusuk leher aqeela dengan taring nya secara perlahan dan mulai menghisap darah aqeela secara rakus.

Aqeela memekik tertahan karena rasa sakit di lehernya sambil meremat lengan baju rassya.

"Akh pak sakit" ucap aqeela pelan. Tetapi tidak di dengar oleh rassya.

Sekitar 7 menit rassya menghisap darah aqeela dan menyudahi kegiatan nya dengan penutup menjilat bekas gigitan di leher aqeela dan bekas luka gigitan rassya pun menghilang tanpa bekas.

Kemudian rassya menatap aqeela yang tengah berdiri di hadapan rassya. Aqeela yang sudah merasa lemas ingin saja jatuh dan pingsan. Tetapi rassya dengan sigap menahan pinggang aqeela dengan cepat.

"Maafin gua qeel" ucap rassya pelan
"Gpp pak qeela cuman balas budi" ucap aqeela lemas

Kemudian rassya menggendong kembali aqeela menuju ranjang nya yang tadi.

Atensi rassya menangkap serigala yang sudah tidak ada di ranjang nya. Rassya mah bodo amat lebih bagus lagi kalo serigala itu tidak ada.

Rassya pun membaringkan aqeela secara perlahan lalu ikut berbaring disamping aqeela.

Sebelum memejam kan matanya rassya melihat bulan diluar jendela lalu kembali menghadap ke arah aqeela yang sedang tertidur pulas itu.

Rassya pun ikut tertidur dan menanti datangnya pagi.

Kini jam menunjukkan pukul 07.30 sinar matahari sudah masuk melalui celah celah jendela kamar rassya.

Sepertinya cahaya matahari mengganggu tidur rassya.

Rassya mengerjap kan matanya pelan menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke dalam indra penglihatannya.

Kemudian ia mengambil handphone yang terletak di meja nakas samping ranjang rassya. Ia melirik jam di handphone nya yang menunjukkan pukul 07.35.

"Lah udah jam segini" ucap rassya kaget kemudian ia duduk tegak dan menoleh ke arah aqeela yang masih setia terlelap.

Drrt drrt

Handphone rassya berbunyi. Kemudian rassya mengangkat telepon tersebut dengan pelan karna takut membangun kan aqeela.

"Halo" ucap rassya berbisik

"Woi gblok lu dimana? Kok belum sampai ke bandara kan kita mau terbang ke indonesia" ucap sang penelepon siapa lagi kalau bukan kiesha

"Eh sans bdo kan pake pesawat gua buat apa buru buru" ucap rassya pelan

"Eh iya ya yang penting lu cepat kesini"  ucap kiesha lalu mematikan telepon sepihak

Kemudian rassya membangun kan aqeela supaya cepat bersiap siap untuk menuju ke bandara.

"Qeel bangun ini ayo ke bandara kita terbang ke indonesia" ucap rassya mengusap pelan rambut aqeela.

Bukannya bangun aqeela malah memeluk pinggang rassya yang tengah duduk di sampingnya.

"Aqeela bangun mau lu gua tinggal?" Ucap rassya mengancam aqeela yang masih terlelap dengan indahnya.

Tidak mendapat respon aqeela rassya lalu mengangkat aqeela ala brydal style lalu turun menuju supirnya.

"Siapin mobil" ucap rassya yang masih setia menggendong aqeela yang terlelap itu.

"Cup..."

#✨🌚#

Hi guys aku kembali lagi dengan sejuta ke ceriaan jangan lupa tinggalin jejak dan jangan lupa vote ya

Aku sayang kalian

Salam manis dari author

@Elsa_Ayulita

VAMPIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang