28. Mari Bertemu Selene

1K 219 18
                                    

Mangaka isekai pt. 28

🌻 Enjoy story
_______________________________

oO°Oo

Kepulan salju membuatku sedikit merasa tenang, aku terbang dengan terbutut-butut sekali lagi bersama Luna yang berubah menjadi Pesawat Sihir.

Kemampuan terbangku masih sama dengan 4 tahun lalu, terbutut-butut namun aku sudah terbiasa terbang seperti ini hehe..

Kami sedang perjalanan ke Kutub Utara sekarang, aku sudah mendapatkan ijin dari Oji-san untuk pergi ke kutub sendirian..

Yah, walaupun aku terpaksa menggunakan sihir perintah dengan kata:

"Ijinkan aku pergi 2 hari, jika aku tidak kembali dalam 2 hari.. Oji-san boleh menyusul."

Oji-san memiliki bisnis bereksperimen bersama Tuan Morgo, dia sepertinya sangat terbebani denganku yang pergi sendirian. Setelah menyakinkannya kembali, akhirnya Oji-san memberiku ijin dan harus segera kembali setelah selesai dengan Selene.

Master..
Kita sudah sampai di Kutub Utara..

"Ya, mari kita turun!" teriakku karena angin salju yang berhembus bising mengalahkan teriakanku.

Aku turun di pegunungan salju, Yui memberitahuku jika Selene dijaga hewan spirit, tapi aku bahkan tak tahu itu dimana, untuk sekarang aku akan berjalan ke arah gunung besar di depanku.

Ini adalah pegunungan, Kutub Utara terkenal sangat terbengkalai, tak ada manusia yang bisa bertahan hidup disini. Musuh alami adalah alam, angin badai salju, bahkan fenomena salju sering terjadi disini. Selain itu di kutub banyak sekali hewan spirit yang berbahaya, tak heran Oji-san hampir menolak kerja sama bereksperimen dengan Tuan Morgo untuk menemaniku.

Perlu memakan waktu 6 jam terbang ke sini, ini sudah sore hampir malam. Yah, tak apa-apa aku sedikit melupakan jadwal makanku, aku akan makan setelah semuanya selesai.

Master, jangan membuat drama konyol yang akan mempersulit saya nantinya.

Cuacanya sangat dingin, untung saja aku menggunakan 3 cincin penghangat sekaligus, ini sangat berguna sekali. Oji-san memberiku beberapa peralatan sihirnya, aku harus berterima kasih padanya nanti.

Master, kau baru saja mengabaikanku?

'Maaf Luna, tapi aku benar-benar baik.. Jika ada sebuah drama konyol aku akan mengandalkanmu.' karena badai kencang, aku terpaksa membalas ucapan Luna di pikiranku.

M-master! Makanlah beberapa rotimu! Aku akan benar-benar kesulitan jika kau benar-benar pingsan disini! Kau bahkan berkemungkinan mati jika pingsan disini!

Karena Luna terus berdesing menyala-nyala bising, aku terpaksa berjalan mencari gua untuk berteduh sebentar. Setelah menemukannya aku beranjak mendekat, setelah memeriksa isi gua dengan skill [Allert] yang berguna mendeteksi bahaya aku pun segera masuk dan berteduh.

"Haah~ rasanya aku ingin mandi di pemandian air panas." ucapku lelah.

Aku segera mengeluarkan roti dan termos berisi teh hangat, setelah selesai makan aku segera memasukkan kembali ke manastoneku. Cuacanya semakin buruk, badai salju sangat deras diikuti angin kencang yang memperburuk cuacanya.

Beruntung aku memakai pakaian salju dan memakai 3 cincin kehangatan, aku menghela napas. Tak mungkin aku bisa melanjutkan ini untuk sekarang bukan?

Master, tolong jangan terburu-buru dan tunggulah sampai badainya reda..

"Ya, aku akan mendengarkanmu kali ini."

Karena bosan hanya duduk menunggu, aku mendengungkan sebuah lagu. Karena berada di posisi ini mengingatku pada anime musim dingin yang keluar tahun 2019 berjudul Vindland saga, aku sedikit bernostalgia menyanyikan endingin nya.

I Woke Up In My Manga Work Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang