33. {12 tahun}: Selamat Datang Yuusha

1K 205 9
                                    

Mangaka isekai pt. 33

🌻 Enjoy story
_________________________________

oO°Oo

2 tahun telah berlalu..

Semuanya berjalan dengan sangat lancar, hari-hari sibukku sebagai Asisten Kepala Penyihir benar-benar menyenangkan, aku berhasil mencapai jubah hijau yaitu jubah satu tingkat di atas warna biru tua. Ritual malamku juga tidak berhenti, akupun berulang kali dibantu naik level oleh Ayah, Ibu dan Oji-san. Berkat mereka levelku kini mencapai 97 dengan bersusah payah, seperti yang pernah kukatakan, sangat sulit menaikkan level karena kebutuhan EXP yang tinggi.

Bulan depan adalah hari di mana aku secara resmi masuk akademi. Karena akademi ini adalah akademi campuran yang akan didatangi oleh murid-murid berasal dari kerajaan lain, Kaisar dan Perdana Mentri menyuruhku menyembunyikan levelku menjadi 30 saja.

Bukankah 30 sangat sedikit?

Itu awalnya aku berpikir, tapi melihat anak-anak seusiaku yang rata-rata berlevel 5-19 membuatku paham. Bahkan Viana Hile Roseline, temanku yang jahat ini berlevel 19 dengan sihir khusus tanamannya, yang benar-benar indah. Milodes pun sekarang berlevel 32, dia 2 tahun lebih dulu masuk akademi jadi maklum saja berlevel lebih banyak dari Viana. Dan yang lebih mengejutkan levelnya ternyata masuk dalam peringkat 30 besar.

Aku membayangkan jika para Yuusha pulang, mereka yang berlevel tinggi, mungkin akan mengejutkan banyak orang. Upupu~ saat bertelepon dengan Revan dan Jasmine aku dengar Para Yuusha akan pulang hari ini.

Sedangkan Hina-chan, Vabian dan Arima mereka sudah pulang terlebih dahulu untuk mengunjungi akademi, mereka sudah mulai masuk akademi tahun kemarin sehingga mereka resmi diluluskan dari grub pelancong Tuan Ronald.

Festival besar diadakan di Kerajaan Barat untuk menyambut Para Yuusha yang telah kembali. Banyak tenda-tenda pedagang kaki lima di jalan dan pita-pita menghiasi jalanan, para orang dewasa berlalu lalang dengan kesibukannya, dan bahkan anak-anak ikut berseru senang menyambut para Yuusha.

Mereka membuat festival ini sangat mirip dengan gambaranku dulu! Aku senang, lihat pencahayaan ini! Jalanan setapak ini nanti akan dilewati kontingen kuda para Yuusha. Di momen ini, Hina-chan merasa sedih dengan tanggung jawab besarnya menanggung nyawa-nyawa orang banyak.

Hina-senpai selalu menghubungiku saat dia di akademi, dia bercerita akan menyenangkan jika mereka berkumpul bersama-sama di akademi ini. Suara indahnya benar-benar membuatku senang hanya mendengarnya menyebut namaku, jadi aku tidak terlalu fokus pada hal-hal yang dijelaskan Hina-senpai.

Kini aku, Viana dan Milo sedang berjalan-jalan bersama dengan penuh semangat. Aku memakai pakaian kerjaku-masih kemeja putih dengan rok kancing hitam selutut dengan stoking hitam dan sepatu boot hitam, kali ini aku memakai jubah hijau tua penyihir, Anni menata rambutku menjadi kuncir kuda setengah dan mengikatnya dengan pita hijau tua yang cocok dengan warna jubahku.

Viana memakai pakaian kerjanya juga, dia adalah seorang peramu atau seorang apoteker handal pewaris keluarga Roseline, pakaiannya berupa baju terusan berwarna pink pastel berlengan panjang dan selutut, Viana menggunakan kaos kaki putih dengan sepatu kets pink menawan, rambutnya di gerai dan memakai bando bunga mawar yang indah. Dia benar-benar sangat cantik dengan itu, pantas saja Milo meliriknya terus sedari tadi.

Sedangkan Milo memakai seragam akademinya, pemerintah menghimbau kepada para murid yang belajar di akademi untuk memakai seragamnya saat festival ini. Seragam Milo hitam-merah, celana panjang Milo berwarna merah maroon, kemejanya putih panjang dengan memakai rompi hitam, Milo memakai jubah hitam pendek di atas kemejanya dengan logo sekolahnya yang terlihat keren.

I Woke Up In My Manga Work Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang