Mangaka isekai pt. 13
🌻 Enjoy Story
____________________________oO°Oo
Dari ekspresi Tesia yang datar, dia seperti sudah menduga jika Sakuragi akan melemparinya dengan Sihir Angin dengan brutal.
Zenald dengan lihai mengeluarkan pedangnya dan menangkis Windcutter dengan pedangnya berusaha melindungi Tesia.
Hadirin semakin ribut, Pengacara Sakuragi menunduk ketakutan. Bahkan tubuh Hinatsuru ikut gemetar hebat, dia bersama pengacaranya berlindung di balik meja.
"Wah~ tangkislah dengan benar Zenald-samaa!" semangat Tesia menyoraki.
"Bagian kirimu penuh celah tau." komentar Tesia yang malah dengan santai menasihati gerakan Zenald.
"Hah?! Lakukan sesukamu!" tegas Zenald yang masih sibuk menangkis Windcutter.
"Baiklah, aku akan membantumu."
Tesia menghela napas remeh.
"Sakuragi-hime! Lemah, kau sebut ini Windcutter huh? Mengecewakan, Apakah standar Keluarga Kerajaan Timur selemah ini? Kau Tuan Putrinya bukan? Dasar sampah." Tesia mengirimkan beberapa kalimat kasar kepada Sakuragi.
Mendadak Windcutter berhenti. Kini angin berputar disekitar Sakuragi, pandangan mata Sakuragi menatap Tesia dengan kebencian.
"Apa yang kau lakukan huh?!" Zenald memarahi Tesia.
"Bantu aku membuatnya kesal." pinta Tesia dengan santai.
"Putri sampah! Sok kuat! Itu muka apa Ondel-ondel? Tebel amat make up nya mbaknya." ejek Tesia memprovokasi.
Angin disekeliling Sakuragi semakin kencang. Zenald sepertinya paham apa yang direncanakan Tesia dan mengikuti ejekan Tesia.
"Ondel-ondel? Dia lebih mirip anjing pudel yang sok cantik, lihat rambutmu. Haha.. Apakah burung membuat sarang dikepalamu?"
Tesia dan Zenald mengirim ejek-ejakan tak termaafkan secara beruntun.
Sakuragi menambah kapasitas anginnya dengan brutal, dan saat itu tiba-tiba tubuhnya tidak bisa digerakan. Tubuh kecilnya terjatuh bersamaan dengan lenyapnya angin disekelilingnya.
Tesia dan Zenald berjalan mendekat.
"Sakuragi-hime.. Apakah kau tahu? Mana yang ada di dalam tubuh kita memiliki batas-batasan tertentu.. Kau memang membuka segelmu, tapi kau terlalu fokus menaikkan sihir anginmu, seharusnya kau lebih fokus pada manamu.. Sayang sekali, dan kemungkinan dengan kejadian ini.. Hukuman yang tadinya ringan akan semakin memberat. Bahkan mungkin akan berdampak pada Kerajaanmu." Tesia menjelaskan sambil berjalan mendekati Sakuragi.
"Dan bahkan kau tahu? Kehabisan mana bagi penyihir adalah musibah besar, mereka tidak akan bisa menggerakan tubuh walau hanya sedikit." jelas Tesia sambil mengangkat tubuh Sakuragi yang tergeletak dan mendudukkannya di kursi.
Wajah Sakuragi memerah dan tangisannya tak terbendung.
"M-maafkan.. A-aku.." pintanya dengan wajah memerah takut akan hukuman.
"Sakuragi Onee-sama!" Hinatsuru segera berlari mendekat kearah Kakaknya dan membantu menyeka air mata kakaknya.
oO°Oo
💡 Tesia Pov~
____________________Hina-chan menyanggah tubuh Kakaknya dengan lembut, dan meminta maaf atas semua kesalahan yang diperbuat Kakaknya.
Hina-chan..
Bukankah kau terlalu naif?"Tesia-sama.. Saya minta maaf atas masalah yang diperbuat Kakak Perempuan Saya." Hinatsuru membungkuk lagi.
Haduh, aku kan sudah mengingatkannya untuk tidak sembarangan membungkuk kepada orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Woke Up In My Manga Work
Avventura[DROP!! ] Aku Fujikawa Miki, gadis berumur 17 tahun terbangun di tubuh gadis bernama Tesia Ema Chanire-salah satu pemeran pendukung dari ceritaku. Aku tidak menyadari dunia manga-ku yang aku ciptakan dengan asal-asalan menjadi akhir buruk bagiku. Ji...