48. Goblin Slayer

761 181 8
                                    

Mangaka isekai pt. 48

Warning! Long Chapter 📖

Enjoy Story
______________________

oO°Oo

Jasmine dan Sherry berbalik dan duduk melingkari gambar denah yang aku buat di tanah dengan menggunakan ranting kayu.

"Sebelumnya aku akan memulai penjelasan tentang Goblin, seperti kata Sherry-san.. Goblin adalah monster berpangkat E-rank, namun jika itu adalah sekumpulan Goblin, mereka berpangkat D-rank. Jangan meremehkan sekumpulan goblin, goblin memang adalah monster lemah dan tak terlalu cerdas dalam hal berpikir. Namun Goblin memiliki sifat turunan yang ahli dalam berstrategi perang dari para pendahulunya, kalian lihat 4 titik ini, ini adalah para wanita yang menjadi sandera." Aku menjelaskan denah lalu melingkari 4 titik.

Sherry dan Jasmine mengangguk.

"Goblin menyandera 4 wanita untuk di—err.. Pemuas nafsu? Yah itu, bau wanita sangat berbeda dari laki-laki sehingga mungkin jika kita tertangkap, tubuh kita akan di.."

"Yaya kami tahu, tolong lompati bagian itu." sela Jasmine dengan pipi merah.

"Jadi untuk sekarang, kita akan menembak 12 penjaga di luar dengan panah Sherry dan tembak jarak jauh kita Jasmine, usahakan tetap diam dan tenang. Lalu ini lah yang menjadi masalah, sekumpulan Goblin ini memiliki 2 Ogre goblin bertingkat C-rank di dalamnya, mereka sangat kuat, belum lagi goblin-goblin kecil yang akan mencoba menjatuhkan kita nantinya. Strateginya mudah, kita akan menggunakan rencana A!" perintahku dengan senyum penuh kemenangan.

"Rencana A?"

oO°Oo

Aku membuat 6 bilah es kecil yang terbang di sampingku. Karena Sherry tanpa menggunakan skill hanya bisa meraih dengan 4 panah dan Jasmine memiliki sihir angin [Wind Cutter] dengan 2 arah, kami membagi tugas.

"Sherry-san, tolong beri arahan." pintaku yang sudah siap.

"Baiklah, satu.. dua.. Lepaskan!" perintah Sherry.

Enam bilah es milikku terbang menembus jantung goblin tanpa meleset, panah Sherry juga menembus jantung goblin dengan kecepatan tinggi, lalu Jasmine sedikit sadis memotong kepala goblin hingga darah tercecer dimana-mana.

Aku memberi kode kepada mereka untuk berjalan mendekati gua.

"Chesia.. Ini menjijikan.." Jasmine mengeluh saat aku menumpahkan darah goblin di atas kepala Jasmine. Sherry dengan patuh mengikuti gerakan kami melumuri sebagian tubuhnya dengan darah goblin.

"Diam, ini untuk menyesuaikan bau mereka." Aku terus-terusan mengolesi darah dengan banyak ke tubuh Jasmine. Sebenarnya aku sengaja berlebihan mengoleskan pada tubuhnya,
Teehee~

Setelah selesai dengan acara kami, kami berjalan berhati-hati memasuki kawah goblin, di tingkungan lorong ini akan mulai ramai dengan goblin. Aku mengeluarkan Luna, Pedang Suci Mawar Biru dari manastoneku dan berjalan memimpin bersiap menebas musuh yang ada, mengingat aku adalah satu-satunya petarung jarak dekat di antara kami.

Dua goblin terlihat saling berkomunikasi di lorong dengan suara "Rawrawrwa."

Aku segera menebas kepala mereka dengan sekali lewat. Ah, aku sekarang tahu alasan kenapa aku cocok dengan kelas Assassin.

"Wah, seperti yang diharapkan dari Assassin." puji Sherry.

Kami melanjutkan berlari menerjang beberapa goblin.

"25 goblin telah di atasi." lapor Jasmine yang sedari tadi membentuk tangannya tembak dan menyerang beberapa goblin.

"Tinggal 12 lagi." Aku kembali memimpin berjalan, dua goblin secara tiba-tiba jatuh dari langit-langit dan hendak menyerang Jasmine dan Sherry.

I Woke Up In My Manga Work Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang