Mangaka Isekai Pt. 2
_____________________________oO°Oo
Aku tadi memang berniat untuk pulang ....Yang benar saja, ini taman atau padang mesir? Lebar sekali.
Penampakan taman yang membentang di istana sangat lebar memang sangat indah, tapi hari ini aku ingin beristirahat karena otakku sudah konslet 15 menit yang lalu. Aku memutuskan duduk di salah satu bangku taman. Aku masih belum terlalu jauh dari gadis-gadis yang merebutkan Putra Mahkota itu.
Oh iya, Diriku-san! Berapa usiaku?
'6 tahun.'
Enam tahun? Itu keren melihat bayi 6 tahun yang bisa berbicara tata krama bangsawan semacam mereka? Lihatlah mereka yang mengelilingi Putra Mahkota.
Oh tunggu dulu, iya juga sih mereka masih polos alias tol*l belum tahu seberapa pentingnya gelar Putra Mahkota. Mereka bisa terbunuh oleh undang-undang kompensasi Putra Mahkota jika terus merubungi anak kecil itu.
Lewatkan mereka, ternyata kakiku yang tadi tersandung batu sedikit sakit. Rasanya cenat-cenut, terutama bagian jempol yang terus berkedut sakit. Rasa sakit ini adalah bukti aku tidak sedang bermimpi ....
Mataku berkeringat yang membuat aku mengadah menatap ke atas untuk mengusir air mataku.
"Halo Nona Chanire, aku lihat saudaraku membantumu berdiri tadi saat kau hampir jatuh. Apakah kau baik-baik saja?"
Siapa gadis ini? Nona Chanire?
Ah, itu aku.Aku menatap gadis di hadapanku. Dia memiliki rambut pirang keemasan dan mata biru bersinar yang sangat memukau sama seperti Putra Mahkota, tak salah lagi. Dia adalah saudara kembar Putra Mahkota.
Jasmine Eve-West Alvonso.
Nama yang aneh, padahal aku yang membuatnya, Hahahaha ....
"Yang Mulia, terima kasih atas kepedulian Anda, Saya baik-baik saja," ucapku sambil berdiri dan memberi salam penghormatan.
Jangan khawatir aku tadi tidak jadi menangis, mana ada seorang ibu yang menangis di depan anak-anaknya.
Seorang ibu?
Setelah melihat beberapa karakter ceritaku aku benar-benar terharu. Mereka adalah anak-anakku yang dengan susah payah kuciptakan, mereka visual yang luar biasa, tak sia-sia tanganku sampai terluka demi menggambar mereka.
'Aku adalah orang yang menggambarmu,' batinku di dalam hati setengah terharu.
"Syukurlah, aku melihat mereka sibuk dengan saudaraku. Bagaimana jika kita bermain bersama?" tawar Jasmine yang menarik tanganku dan mengajakku pergi menjauh.
Oh tunggu dulu, kakiku masih sakit. Aku sangat ingin menangis sekarang, kau setidaknya harus peduli dengan kakiku, Tuan Putri!
'Hiks, anakku telah mencapai masa pemberontaknya.'
Aku terus menahan rasa sakit pada kakiku yang berkedut semakin parah.
Putri laknat ini membawaku ke rumah kaca dan terus menarikku melewati bunga-bunga indah di rumah kaca. Oh astaga, apakah ini nyata? Untuk pertama kalinya aku melihat Rumah kaca dalam hidupku, ditambah lagi rumah kaca ini besar sekali, indah dan nyaman dipenuhi bunga.
Oh, apakah aku menggambar semuanya seperti ini?
Hebat sekali, aku.
Jasmine tersenyum saat melihat ekspresi wajahku yang mengendur kagum. Dia terus membawaku masuk kearah pondok kecil di ujung taman rumah kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Woke Up In My Manga Work
Aventura[DROP!! ] Aku Fujikawa Miki, gadis berumur 17 tahun terbangun di tubuh gadis bernama Tesia Ema Chanire-salah satu pemeran pendukung dari ceritaku. Aku tidak menyadari dunia manga-ku yang aku ciptakan dengan asal-asalan menjadi akhir buruk bagiku. Ji...