16. Dewi Matahari

1.1K 231 16
                                    

Mangaka isekai pt. 16

🌻 Enjoy story
_______________________________

oO°Oo

Wujud Dewi Matahari terlihat dengan aura agung khas dewinya sangat memukau di depan kami, bahkan rambut hitam Hina-chan berubah menjadi pirang dan dua bola matanya yang berwarna cokelat merah bersinar terang.

Pakaian seragamnya berubah menjadi pakaian khas Para Dewa berupa kain putih agung dengan selendang-selendang transparan disekitarnya.

Pakaian seragamnya berubah menjadi pakaian khas Para Dewa berupa kain putih agung dengan selendang-selendang transparan disekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para hadirin menjadi ricuh, Oji-san membelalakkan matanya dan langsung bersujud dihadapan Dewi Matahari.

"Aku.. Dewi Matahari, Solar.." suara dari mulut Hina-chan terdengar suara 2 orang menggema seperti suara malaikat.

Semua orang yang hadir sontak bersujud termasuk Kaisar sekalipun. Aku juga ikut turun dari kursiku dan berlutut bersama Revan dan Viana yang menunduk tak berani menatap sosok Dewa Matahari. Aku tahu karena aura cahaya yang keluar dari tubuhnya, luar biasa.. Aku lihat, hanya aku yang masih bisa menatap sosok indah Dewi Matahari.

Are?

Rasanya aku ingin menangis melihat sosoknya, rasa nostalgia menggelitikku membuat air mataku menetes tanpa sadar.

"Solla-senpai.." aku bergumam tanpa sadar.

Hei, apa ini? Air mataku tak mau berhenti, mataku bertemu dengan Hina-chan—Dewi Matahari, air mataku yang tadi hanya menetes kecil menjadi deras. Dewi Matahari tersenyum kepadaku membuat tubuhku merinding.

"Nee-sama menunduk." peringat Revan setengah berbisik sambil menyentuh kepalaku dan menundukkannya dengan lembut.

Apakah ini perasaan bertemu Dewi? Haha, mustahil.. Aku lah yang menciptakan bagian ini, aku tidak tahu dampak seorang Dewi akan seluar biasa ini.

"Salam.. Kepada kalian.. Aku akan memberi ramalan kepada kalian." suara Dewi Matahari bergema diseluruh Coliseum.

Aku mengambil sapu tanganku dan menjadikannya masker untuk mencegahku sesegukan karena tangisanku.

"Dunia.. Akan mengalami kehacurannya karena aktifitas Kegelapan yang bergerak 75% lebih cepat dari biasanya, Raja Iblis telah bangkit. Wilayah kegelapan semakin melebar dari hari ke hari, oleh karena itu.."

""""""Kami Para Dewa-Dewi menganugerahkan 6 orang berpotensi [Berkah Tuhan] untuk melawan Kegelapan.""""""

Sangat memukau. Enam Para Dewa mengucapkannya dengan bersama-sama. Dari tangan Hinatsuru terdapat cahaya keberkahan, itu berwarna kuning sinar matahari.

"Kerajaan Barat akan segera mengalami kehancurannya, Yuusha.. Kalian adalah harapan kami. Matahari akan menjadi kubah pelindung untuk sementara, bersama dengan gadis tubuh ini.. Selamatkanlah dunia Yuusha.." Dewi Matahari menyebarkan [Berkah Tuhan] sambil mengangkat tangannya, cahaya mulai berkeliling dan memasuki tubuh [Yang Terpilih].

I Woke Up In My Manga Work Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang