HATE

1.7K 222 59
                                    

ENJOY READING

ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT

" Sial!!"

Mulut Rosie udah ada umpatan. Yang denger kaget dong dia gitu. Kan selama kenal dan cukup dekat, Irene cs menilai Rosie itu cowok yang tenang.

Sekarang pertanyaannya, gimana mau tenang?

Jennie nggak ada kabar!! Niat terakhir buat ke WC katanya! Sampai sejam berlalu, Joy nyuruh Jisoo pergi nyusul Jennie ke WC tapi nihil! Nggak ada batang hidung Jennie disana!

Sekarang udah malam. Jam 10 mereka ada di rumah Irene, kumpul. Yang tau-tau tentang teror Jennie aja disana.

" Hallo Ella?"

" Dapat bang? Hiks! Kakak~~"

" Nanti abang cari sampai dapat Kakak. Tapi bilang dulu ya sama Mama Papa, bilang kalau Jennie nginap di rumah Jisoo."

" I-iya..hiks..hiks.."

Ella udah nangis. Dapat kabar dari Rosie kalau Jennie hilang, nggak tau kemana. Bawa hp pun nggak!

" Hah~~~!!!"

Akhirnya Rosie tumbanh, rapuh banget sampai duduk di tangga depan rumah Irene aja, dia jatuh.

Pikiran kemana-mana! Bawaannya pengen marah aja dan sikap pun berubah!

" Kita cari lagi." Ajak Irene, duduk jongkok di samping Rosie yang udah nunduk, remas-remas rambut.

" Oh!? Dia telpon lagi guys!!" Teriak Sehun buat Rosie berdiri cepat, ambil alih hp Jennie dari tangan Sehun dan angkat telponnya.

" Hallo?"

" Chae?"

" Oh!! Mana Jennie!? Lo ngga kasih tau, gua bunuh lo!!!"

" Jennie? Ohhh itu. Sayangnya Chae toh..."

" Lo tuh siapa hah!? Kemarin Irene sama Nayeon lo celakai!!! Sekarang Jennie! Mau lo apa!?"

" Nggak ada apa-apa. Cuman iseng aja."

" Lo gila ya? Siapa lo hah!? Lo kenal gue darimana!?"

" Bukannya kamu terkenal?"

" Terus mau lo apa!? Awas lo macam-macam sama Jennie!! Gua mau Jennie!! Pulangin woi!!!"

Joy tuh ngelus-ngelus lengan Rosie. Si Irene nyuruh Rosie sabar tapi tetep nggak mau.

" Nggak bisa gitu Rosie. Lo harus sabar ntar Jennie kenapa-napa." Kata Lim buat Rosie tuh buang kasar nafas dia dan lanjut ngomong.

" Gua mau Jennie. Lo mau apa? Uang? Gua kirim sekarang berapapun lo mau. Tapi gua mau Jennie, tolong~~"

" Uhhh kasihan banget si sayang. Tunangan kamu baik-baik aja kok. Lagi main lohh."

Senyum tipis terlihat. Rosie tuh usah urut-urut pelipis.

" Lo dimana? Lo dimana!!!!? Sialan!!!"

Teriakan Rosie buat Jennie pengen nangis dengernya. Dia nggak mau natap itu cewek yang duduk di kursi depan dia. Pegang pisau terus dia tusuk-tusuk di meja depan Jennie.

" Aduhh, jangan nangis dong. Ntar Rosie tambah marah." Katanya sama Jennie yang tahan tangisan dia sambil remas-remas getar jari jemari tangan udah keringat dingin.

Dia on speak biar Jennie bisa dengar suara Rosie yang teriak marah-marah bahkan sampai frustasi.

" Apa sih yang kamu lihat dari nih cewek?"

Eye to heart 1 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang